Pemilu 2024

Rakorda Penyelenggara Pemilu di Banjarmasin, Ketua DKPP RI Pamerkan Buku Integritas

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito meluncurkan buku baru.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Sekretaris DKPP RI, David Yama membacakan laporan saat Rakorda Penyelenggara Pemilu Wilayah III di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/12/2023). 

215 peserta Rakorda ini terdiri dari satu orang perwakilan dari Tim Pemeriksa Daerah (TPD) unsur Masyarakat, KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan Bawaslu Kabupaten/Kota dari sembilan provinsi yang telah disebutkan di atas.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalsel H. Nurul Fajar Desira, Ketua KPU Provinsi Kalsel Andi Tenri Sompa, Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel Aries Mardiono, Direktur Reskrimus Polda Kalsel Kombes. Pol. Erick Frendiz, dan Kasi Ops Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf. Rony Fitrianto.

Sebelumnya, DKPP telah mengumpulkan ribuan penyelenggara Pemilu dalam empat kegiatan di penghujung tahun 2023. Tiga kegiatan tersebut adalah Rakornas Penyelenggara Pemilu di Jakarta (7-9 November 2023), Rakorda Penyelenggara Pemilu Wilayah II di Kota Surakarta (13-15 November 2023), Rakorda Penyelenggara Pemilu Wilayah IV di Kota Makassar (21-23 November 2023), dan Rakorda Penyelenggara Pemilu Wilayah I di Kota Medan (29 November - 1 Desember 2023).

Ia mengungkapkan, tujuan diadakannya Rakorda Penyelenggara Pemilu ini. Pertama, DKPP ingin menyerukan kepada seluruh penyelenggara Pemilu tegak lurus pada demokrasi, ketentuan perundang-undangan, dan etika,

Kedua, agar tidak ada perbedaan visi dan penafsiran terhadap aturan Pemilu oleh penyelenggara Pemilu.

Serangkaian kegiatan Rakor yang diikuti oleh ribuan jajaran KPU dan Bawaslu dari seluruh wilayah Indonesia ini diharapkan Heddy dapat menekan masalah dalam Pemilu 2024.

Heddy berharap, tidak ada gesekan-gesekan besar yang terjadi dalam sisa tahapan Pemilu 2024, khususnya yang disebabkan oleh penyelenggara Pemilu.

“Ini harapan kita semua, oleh karena itu kita wanti-wanti semua penyelenggara emilu untuk tegak lurus pada demokrasi, perundang-undangan, dan etika,” tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved