Kakek di Tabalong Akhiri Hidup

Ditemukan Akhiri Hidup, Begini Kronologis Penemuan Mayat Kakek Pedagang Mainan di Tabalong

Terungkapnya aksi gantung diri oleh kakek pedagang mainan di Tabalong bernama Parsite (65) bermula dari warga yang ingin mengantar makanan

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah Murung Pudak melakukan evakuasi terhadap mayat yang ditemukan gantung diri di Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Rabu (13/12/2023).   

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Aksi gantung diri yang diduga dilakukan, Parsite (65) di rumah bedakan yang disewanya di  Kelurahan Mabuun, RT 12, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Rabu (13/12/2023) masih dalam penangan pihak kepolisian. 

Police line pun  terpasang di lokasi tempat ditemukannya mayat kakek pedagang mainan itu.

Mayat Periste ditemukan oleh warga setempat yang ingin mengantarkan makanan ke rumahnya.

Warga tersebut awalnya mengetok pintu rumah Periste, namun tidak ada jawaban. 

Warga pun mencoba mengintipnya melalui ventilasi. Ternyata, Persite sudah dalam keadaan gantung diri. 

Baca juga: BREAKING NEWS :  Geger Kakek Pedagang Mainan di Tabalong Akhiri Hidup di Rumah Bedakan

Baca juga: Diduga Karena Masalah Asmara Warga Pasuruan Ini Akhiri Hidup, Sempat Terlihat Bertengkar

"Informasi yang didapat di lokasi, setiap harinya rekan Pertise mengantar makanan untuknya. Ternyata setelah digedor beberapa kali tidak membukakan pintu.  Kemudian rekan tersebut memanggil tetangga lainnya dan setelah dilihat dari angin - angin rumah, ditemukan gantung diri," ucap Kapolsek Murung Pudak, Iptu Suwito yang datang langsung ke lokasi. 

Menurut keterangan warga setempat pula, Pertise merupakan pedagang mainan di Pasar Mabuun. Kesehariannya membuka lapak di pasar tersebut. 

Pertise juga dikenal baik dalam berinteraksi dengan warga sekitar. Laki-laki lansia ini biasanya juga berinteraksi dengan Bhabinkamtibmas dan Ketua RT, sehingga warga lainnya pun mengenalnya meski baru setahun belakangan tinggal di kawasan tersebut. 

Ketua RT setempat, Ismail menyatakan, kalau Persite memang dikenal sebagai warga yang baik. Bahkan sering kali juga berbincang dengannya.  

Baca juga: Akhiri Hidup di Pintu Kamar, Ini Pesan Terakhir Pemuda di Banjarbaru Kepada Sang Bunda

Terakhir, seminggu sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal, Periste sempat mendatangi Ketua RT untuk minta surat pindah. 

Pertise tinggal di rumah bedakan pada Kelurahan Mabuun. Di tempat tinggalnya itulah, Pertise ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan gantung diri. 

Pertise juga diinformasikan tinggal sebatang kara di rumahnya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved