Berita HST
Diterjang Arus Sungai Ketigabelas Kali, Warga Desa Alat HST Kembali Bangun Jembatan Darurat ke-14
Diterjang arus sungai ketigabelas kali, warga Desa Alat HST kembali membangun jembatan darurat ke 14
Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
BANAJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Diterjang arus deras sungai dan kembali hancur untuk ke 13 kali, warga Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah kembali membangun jembatan darurat yang sama untuk ke 14 kali. Gotong royong membangun jembatan tersebut dilaksanakan Minggu (17/12/2023).
Warga Desa Alat, Arsyad kepada banjarmasinpost.co.id mengatakan, hari ini, gotong royong dimulai dengan mengambil batu kali di sekitar sungai. Namun, saat warga mulai bekerja, hujan kembali turun sehingga dilanjutkan besok sore.
“Jembatannya masih seperti dibangun sebelumnya. Pakai batang kelapa,”ungkap Arsyad.
Dijelaskan, pada 7 Desember 2023 pekan lalu, jembatan darurat yang dibangun warga secara swadaya hancur untuk ke 13 kalinya, setelah diterjang arus deras disertai hujan. Sebelum hancur, rebah akibat arus deras sungai juga beberapa kali dilakukan.
Baca juga: Setiap Hujan Tiga Jam, Banjir Mengancam Warga di Jalan Landasan Ulin Utara Banjarbaru
Baca juga: Tak Sampai 24 Jam, Polisi Berhasil Amankan Tiga Pelaku yang Tewaskan Mantan Atlet Tinju Banjarmasin
Warga pun hanya bisa pasrah menyaksikan detik-detik jembatan yang mereka bangun secara susah payah itu kembali berantakan.
Padahal, jembatan tersebut akses penting antar desa Alat ke Alat Seberang. Selain dilewati anak-anak sekolah, juga akses ke masjid, ke kebun dan ke sawah. Menurut Arsyad, Pemkab Hulu Sungai Tengah sebenarnya sedang membangun jembatan baru yang permanen. Namun, jaraknya sekitar 250 meteran dari jembatan darurat yang dibangun warga.
“Jembatan beton rangka baja itu yang sedang dibangun Pemkan HST belum selesa. Belun terhubung, karena baru sekitar empat bulanan dikerjakan,”katanya.
Warga sendiri menghendaki, pembangunan jembatan permanen dibangun di lokasi jembatan darurat. Namun, kondisi pinggir jalan yang longsor dan sampai sekarang belum disiring, membuat Pemkab HST memilih lokasi lain yang juga terhubung ke Desa Alat Seberang.
Jembatan permanen di Desa Alat itu diterjang banjir bandang pertama kali pada 14 Desember 2021 lalu.
Baca juga: Beredar Segerombol Orang Bawa Senjata Tajam di Jalan Keramat Banjarmasin, Begini Kata Warga Setempat
Pasca banjir anggaran Pemkab HST terfokus untuk pemulihan pasca banjir. Khususnya kerusakan infrastruktur yang tak sedikit. Selama jembatan permanen yang kini dibangun Pemkab HST belum selesai, warga setempat pun kembali membangun jembatan darurat ke 14.
Menurut Arsyad, dari tahun ke tahun, ketinggian jembatan darurat sebenarnya terus ditambah. Mulai 1 meter, 1,5, 2 meter dan yang ke 13 kali 2,5 meter.
“Rencana membangun baru nanti ditinggikan lagi. Semoga dalam beberapa hari ini tidak hujan. Semoga tidak hancur lagi. Soalnya sudah ke 13 kali, layak masuk record Muri,”katanya lagi. (banjarmasinpost.co.id/Hanani)
| Dinkes HST Imbau Warga Tetap Waspada, Tegaskan Belum Ada Kasus Influenza A Terkonfirmasi |
|
|---|
| Pemuda HST Diajak Jadikan Sumpah Pemuda Sebagai Gerakan Nyata |
|
|---|
| 587 Atlet HST Siap Rebut Prestasi di Porprov XII, Targetkan Tembus Delapan Besar |
|
|---|
| Petugas Gabungan Sisir Rutan Barabai, Temukan Sendok yang Diruncingkan Hingga Kabel Bekas |
|
|---|
| Hujan Intensitas Tinggi Turun di Pegunungan Meratus, Debit Air Sejumlah Sungai di HST Mulai Naik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.