Berita HSU
Takut Rumahnya Roboh Dihantam Puing Reruntuhan, Ibu dan Anak di Tuhuran HSU Langsung Mengungsi
Luapan sungai membuat satu rumah warga Desa Tuhuran RT02 Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), alami kerusakan cukup parah.
Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI-Luapan sungai membuat satu rumah warga Desa Tuhuran RT02 Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), alami kerusakan cukup parah.
Rusaknya rumah yang dihuni, H Misra (60) bersama keluarganya ini dilaporkan terjadi, Jumat (15/12/2023) dinihari sekitar pukul 02.00 wita.
Bagian ruangan depan dari bangunan rumah kayu ini roboh karena diterjang luapan sungai setelah jalan beserta tanggulnya jebol.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Kamis (21/12/2023) siang, arus dari luapan sungai di lokasi masih cukup deras.
Baca juga: Apel Gelar Pasukan Pengamanan Nataru, Polda Kalsel Kerahkan 2.453 Personel
Baca juga: Operasi Lilin Intan 2023, Polres HSS Siagakan Posko Pengamanan di Depan MTQ dan Loksado
Sementara beberapa bagian dari bangunan yang hancur dan terbawa arus nampak tertahan di dinding sebuah rumah warga lainnya yang berjarak cukup dekat
Kondisi ini nampak sangat mengkhawatirkan, terlebih apabila terjadi luapan susulan yang lebih parah.
Anak dari pemilik rumah yang menjadi penahan puing yang hanyut, Hasbi, mengatakan, saat ini semua penghuni sudah diungsikan ke rumahnya.
"Begitu kejadian semunya sudah mengungsi, di rumah ini ada ibu dan dua adik saya," ujarnya yang juga merupakan Ketua RT02 Desa Tuhuran.
Diceritakannya, saat kejadian pada Jumat (15/12/2023) dinhari sekitar pukul 02.00 wita, ibu dan dua adiknya semua sudah tidur.
Secara tiba-tiba terbangun karena dikagetkan dengan suara kaca dari rumah tetangga yang persis berada di sebelah kiri rumah mereka.
Setelah mengetahui rumah tetangganya, H Misra hancur dihantam luapan sungai maka mereka langsung keluar rumah.
"Jadi sejak itu sudah saya ungsikan ke rumah saya, termasuk barang-barang berharga," katanya.
Ini dilakukan karena dia sangat khawatir rumah yang didiami ibu dan dua adiknya tidak tahan lagi menahan puing yang ada.
Baca juga: Tak Ada PHK Massal, Pegawai Non-ASN di Pemprov Kalsel Tetap Bekerja Tahun Depan
Baca juga: KASN Rekomendasikan Hukuman Disiplin Berat, Nasib Kadisdikbud Kalsel di Tangan Gubernur Sahbirin
Sehingga bisa saja juga akan mengalami kerusakan, apalagi menurutnya, bangunan rumah sudah mulai miring karena ada beberapa tiang bawah yang patah.
"Ini sudah miring, pintu depan sudah susah untuk ditutup," katanya.
Untuk itulah diputuskan sampai saat ini rumah dikosongkan dulu sementara sampai situasi dirasa benar-benar sudah aman.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)
| Pengedar Narkoba Diringkus di Kebun Sari Amuntai, Sempat Buang Sabu ke Jalan |
|
|---|
| Ponpes Rakha Amuntai Gelar Halaqah Kebangsaan, Peran Penting Ponpes Untuk Negara |
|
|---|
| Alat Pemantau Debit Air di HSU Kalsel Rusak, tak Bisa Pantau Kondisi Sungai Secara Real Time |
|
|---|
| Memasuki Musim Hujan BPBD HSU Siapkan Bantuan Untuk Korban Banjir |
|
|---|
| Debit Air Sungai Nagara Naik, BPBD HSU Keluhkan EWS Rusak, Tak Bisa Pantau Realtime |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.