Berita Kaltim

Warga Resah Pasca Jebolnya Tanggul Perumahan Premiere Hills Samarinda Jebol, Suara Pergerakan Tanah

Jebolnya tanggul pematangan lahan pada proyek Perumahan Bukit Mediterania Cluster Premiers Hills Jalan MT Haryono Samarinda membuat resah warga.

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Aleng, warga terdampak longsor di Jalan M Said Gg 6 Blok F Kecamatan Sungai Kunjang akibat jebolnya tanggul milik perusahaan Agung Podomoro Grup memandang nasib rumahnya saat ini, Jumat (29/12/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Jebolnya tanggul pematangan lahan pada proyek Perumahan Bukit Mediterania Cluster Premiers Hills Jalan MT Haryono Samarinda membuat resah warga.

Kasus tanah longsor dan tanggul jebol kembali terjadi di Samarinda Kalimantan Timur.

Kembali lagi, warga menjadi korban.

Kali ini, tanggul tersebut merupakan tanggul pematangan lahan pada proyek Perumahan Bukit Mediterania Cluster Premiers Hills Jalan MT Haryono Samarinda.

Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Gegerkan Warga Desa Sungai Seluang Pasar Batola, Terakhir Mencuci Pakaian

Baca juga: Lima Kasus Menonjol 2023 Diungkap Kapolda Kalteng, Satu Napi Ditembak di Tempat karena Melawan

Jebolnya tanggul ini membuat permukiman warga di Gang 6 Blok F Jalan M Said, Kecamatan Sungai Kunjang terkena limpahan tanah yang longsor.

Aleng, merupakan warga terdampak longsor tersebut memberikan kesaksiannya.

"Tadi pagi kejadiannya, tapi saya semalaman ada dengar pergerakan, setelah itu saya langsung telepon pihak perusahaannya, suruh datang ke sini semua," ungkapnya pada Jumat (29/12/2023) sore.

Peristiwa ini kemudian membuat warga panik dan terpaksa harus dievakuasi. Bahkan kejadian ini disertai dengan risiko tinggi yang mengancam keselamatan sebanyak 60 jiwa. Setidaknya 4 rumah dan 2 bangsalan terkena dampak longsoran tanah

"Mau gak mau kita ngungsi. Ada satu rumah bahkan hancur tak bisa dipakai lagi," tutur Aleng.

Iklan untuk Anda: AC Milan Bakal Punya Gelandang Box to Box Baru, Kedatangan Hamed

Tanggul proyek tersebut tak mampu menahan rembesan air, sehingga warga juga sempat meminta pihak perusahaan untuk memperbesar parit.

"Kita kemarin minta paret diperbesar, karena masa air campur lumpur turun. Dulu sampai ke beberapa blok juga kena banjir lumpur," tambahnya lagi.

Baca juga: Pesan Kapolda Kaltara Saat Potong Puluhan Senjata Api Rakitan, Masyarakat Serahkan Sukarela

Hingga saat ini pun, Aleng mengaku belum ada upaya ganti rugi dari pihak perusahaan.

"Ganti rugi belum ada, bahkan saya belum pernah diundang untuk sosialisasi dan penandatanganan AMDAL, padahal saya dekat kawasan terdampak," tuturnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Tanggul Perumahan Premiere Hills Samarinda Jebol, Semalaman Aleng Dengar Suara Pergerakan Tanah,

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved