Jelang Haul ke-19 Guru Sekumpul, Pemprov Kalsel Bakal Buka Pasar Murah di Tiga Daerah

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bakal mengadakan pasar murah satu pekan menjelang pelaksanaan haul ke-19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.

Kepala Bagian Kebijakan Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Agus Salim mengatakan, operasi itu bertujuan mengantisipasi lonjakan angka inflasi.

Sebab, haul Guru Sekumpul diakui merupakan acara yang besar. Bukan tidak mungkin, keperluan bahan pokok masyarakat juga ikut meningkat.

“Kegiatan besar seperti ini bisa mungkin berdampak terhadap inflasi, walaupun sebetulnya sekarang kondisinya Kalsel sudah sangat turun inflasi,” katanya, di Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Peminat Pengawas TSP Pemilu 2024 di Batola Minim, Pendaftaran Calon PTSP Berakhir 6 Januari 2024

Baca juga: PPS Kelurahan Lepasan Batola Belum Bentuk Petugas Pengamanan TPS, Difasilitasi Ruang Khusus

Operasi pasar rencananya digelar di tiga daerah, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, dan Banjar.

Pemprov Kalsel juga bakal menggandeng ketiga pemerintah daerah setempat.

Untuk titiknya masih belum dipastikan. Namun, pelaksanaan ditarget paling lambat H-4 haul Guru Sekumpul 2024.

Agus mengatakan, persediaan barang saat operasi pasar nanti masih meliputi bahan pokok. Pihak yang menyatakan kesiapan sampai ini adalah Bulog dan Pertamina.

“Pertamina siap mendukung kegiatan ini, baik menambah persediaan gas LPG dan BBM. Begitu pula dengan Bulog,” ujarnya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Banjar, Ikhwansyah mengatakan persiapan haul ke-19 Guru Sekumpul sudah mencapai 80 persen.

Baca juga: Dapatkan Tugas Baru, Kapolres HSU AKBP Moch Isharyadi F Jabat Wakapolresta Palangkaraya

Ikhwansyah menjamin, kebutuhan pokok untuk dapur umum yang terdata sudah aman. Tercatat ada sekitar 180 dapur umum yang terdaftar secara resmi dalam posko induk.

“Perlu kita antisipasi adalah dapur-dapur yang tidak tercatat, itu biasanya banyak, makanya perlu ada pasar murah secara terbuka agar masyarakat lain tak kesulitan nantinya,” katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)