Ratusan KK Terdampak, Ini Data Sementara Rumah Terendam Banjir di Barabai HST

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)  menerjukan personelnya untuk melakukan pendataan rumah yang terdampak banjir di Barabai.

Kepala BPBD HST Ahmad Apandi mengatakan saat ini debit air Sungai Barabai masih tinggi. 

Data yang terhimpun rumah terdampak banjir di Desa Jaranih Kecamatan Pandawan dari Rt 01-06 adalah di Rt 01 Rw 01 berjumlah 72 Kepala Keluarga (KK) 196 Jiwa. Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga bervariasi dari 5-20 cm.

Baca juga: Banjir Rendam Barabai, Warga Pajukungan Ini membuat Lantai Darurat

Baca juga: Banjir Rendam Barabai, Warga Desa Pajukungan Ini Kaget Saat Tertidur Air Genangi Rumah

Rt 02  Rw 01 berjumlah 48 KK 148Jiwa, Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga bervariasi dari 10-15cm.

Rt 03 Rw 02 sebanyak135 KK 403 Jiwa, Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga bervariasi dari 15-35cm. 

Rt 04 Rw 02 berjumlah 79kk 248Jiwa, ketinggian air di depan pekarangan rumah  bervariasi dari 10cm-30cm.

Rt 05 RW 3  berjumlah 89 KK 288Jiwa, Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga bervariasi dari 15-38cm. 

RT 06 Rw 03 berjumlah 66KK 178 Jiwa, ketinggian air di depan pekarangan rumah warga bervariasi dari 20-40cm. 

Sedangkan rumah terdampak Banjir Di Desa Masiraan kec.Pandawan Dari Rt 01-04 adalah di Rt 01 berjumlah 84 KK 256 Jiwa, Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga Bervariasi dari 15-25cm

Rt 02  berjumlah 51 KK160 Jiwa, Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga sekitar bervariasi 5-15cm. 

Rt 03 berjumlah 54 KK 162 Jiwa, Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga bervariasi dari 10-25cm. Rt 04 berjumlah 38 KK 112Jiwa, Ketinggian air di depan pekarangan rumah warga bervariasi dari 15-40cm.

Dari pantauan Banjarmasin Posr luapan air sungai Barabai juga ada di Desa Pajukungan kecamatan Barabai, audah hampir memnggenangi badan jalan. 

Baca juga: Banjir di HST Rendam Dua Desa Ini, Personel Koramil Pandawan Antar Ibu dan Bayi ke Posyandu

Lisnawati warga Desa Pajukungan mengatakan dirinya sudah bersiap dengan menaikkan lantai rumah pada musim kemarau lalu untuk menghadapi musim penghujan tahun ini. 

"Air sungai naik sejak dua hari lalu, jika ada kiriman air lagi mungkin akan banjir lagi," ungkapnya. Dirinya tengah menemani anak yang bermain air di luapan sungai tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)