Berita Tabalong

Lansia dan Balita Mulai Dievakuasi,  Banjir di Tabalong dan HST Memasuki Hari Keempat

Kondisi banjir yang melanda lima RT di Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong menjadi yang terparah dalam 10 tahun terakhir

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Ilustrasi: UPBS di Kecamatan Kelua, bantu warga menyeberang melewati banjir di Desa Binturu RT 1, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (5/1/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID,  TANJUNG - Kondisi banjir yang melanda lima RT di Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong menjadi yang terparah dalam 10 tahun terakhir. Hal itu diutarakan oleh Kepala Desa Binturu, Rustam,  Jumat (5/1).

Hinga kemarin, ratusan rumah terdampak luapan air dari salah satu sungai di Kalteng yang berdekatan dengan Desa Binturu. Sebagian warga pun harus dievakuasi karena air masuk ke dalam rumah.

Evakuasi juga dilakukan terhadap sejumlah barang elektronik dan kendaraan bermotor. Selain itu perahu dari Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) setempat juga siaga untuk membantu warga yang melewati banjir.

Belasan perahu sudah siaga untuk membantu warga apabila ada yang dievakuasi. Terlebih pada Kamis (4/1) saat debit air naik, ada lansia dan balita yang ditangani dan dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca juga: Ketua DPW PKB Kalsel Bakal Diisi Caretaker, DPP Terima Surat Pengunduran Diri

Baca juga: Meneladani Etika Politik Gus Dur

TNI/Polri dan pihak kecamatan pun aktif membantu proses evakuasi. Sejak Jumat (5/1) tengah malam, mereka secara bergantian membantu proses evakuasi warga.

Dari pantauan, banjir di Desa Binturu juga menyebabkan akses jalan terhambat. Apalagi ketinggian air di jalan raya, khususnya RT 1 hingga sepinggang orang dewasa atau kurang lebih satu meter. Jalan tersebut juga jalan penghubung antar desa, beruntung ada akses lain untuk ke desa tetangga.

Selain bangunan warga, dua bangunan tempat ibadah juga terdampak. Masjid dan langgar di Desa Binturu yang berada di pemukiman penduduk turut terendam dan air masuk ke dalamnya, sehingga tidak bisa digunakan untuk aktivitas beribadah.

Sebut Rustam, banjir berlangsung sejak Selasa (2/1). Namun kedalaman air terus naik pada Rabu (3/1) hingga Kamis (4/1) bahkan ada kemungkinan bertambah tinggi.

Rustam pun mengimbau agar para orangtua memperhatikan anak-anak mereka yang mandi di lokasi banjir. Utamanya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan atau memperhatikan adanya binatang yang membahayakan.

Musibah yang melanda Desa Binturu ini menjadi perhatian Camat Kelua, Suwandi, Danramil Banua Lawas dan Polsek Kelua. Posko bencana pun dibuka di Kantor Desa Binturu sekaligus dapur umum untuk membantu warga setempat yang terdampak banjir.

Baca juga: Perlu Duduk Satu Meja

Camat Kelua, Suwandi menginformasikan penanganan bencana banjir sudah dilakukan. Terlebih Kamis merupakan hari ketiga banjir berlangsung, sehingga posko bencana pun mulai berdiri.
Sama halnya di Hulu Sungai Tengah (HST). Banjir di Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan, memasuki hari ke empat. Sejak Selasa hingga Jumat (5/1) air masih bertahan dan cenderung meningkat.

Sekretaris Desa Masiraan, Suhaili mengatakan, untuk ketinggian air dikisaran 20 sampai 80 sentimeter. “Untuk ketinggian 80 sentimeter, itu menggenangi akses jalan desa, sehingga jalan di desa kami terputus,” kata Suhaili.

Sebagian rumah warga juga ada yang terendam sampai ke dalam rumah, meliputi 15 keluarga Sedangkan rumah warga lainya hanya tergenang di bagian teras.

Unuk SDN Masiraan, sampai sekarang pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya dengan alasan keamanan, karena ketinggia air di halaman sekolah cukup tinggi. “Kemarin ada pihak Disdik meninjau ke sekolah,” ungkap Suhaili.

Akibat terendam air, wargapun kata Suhaili kini kesulitan beraktivitas. Selain bertani padi, warga setempat juga berkebun dan mencari ikan. Namun selama banjir, warga hanya bisa berdiam di rumah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved