Berita Kotabaru

DPRD Kotabaru Janji Tanggulangi Genangan Air di Beberapa Titik Badan Jalan, Warga Letakkan Tanda

Bangunan median jalan pemicu genangan air di beberapa titik mulai dari kawasa kota menuju arah luar kota. Dikeluhkan pengguna jalan

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/DONY USMAN
Ilustrasi: Ambulans melintasi genangan air hujan di ruas jalan antara Kantor Bupati dan Dinas PUPR di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (18/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Bangunan median jalan pemicu genangan air di beberapa titik mulai dari kawasa kota menuju arah luar kota. Dikeluhkan pengguna jalan, terlebih usai intensitas hujan tinggi mengguyur.

Sangat menggangu pengguna jalan, terutana pengendara roda doa. Tak jarang tersiram air saat bersamaan dengan kendaraan roda empat.

Parahnya pascahujan deras, badan jalan yang tergenang air dan terjadi di beberapa titik dengan kedalaman bervariatif. Bahkan, ada diantara warga terpaksa meletakan tanda agar pengendara memelankan laju kendaraan.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kotabaru Agu

Baca juga: Tahun Ini Jembatan Akses Anak-Anak Berangkat di Kotabaru ke Sekolah Dikerjakan

Baca juga: Tiga Lelaki Diamankan Polsek Binuang, Sisa Sabu di Pipet Jadi Barbuk

s Tri Prasetyawan tidak menepis. Menurut Agus, genangan air disebabkan karena tidak lancarnya drainse di kanan kiri jalan.

Meski demikian, sudah ada beberapa titik drainase telah dilakukan normalosasi. Termasuk pembersihan drainase.

Selain ada usulan anggaran dana kompensasi selain peningkatan jalan dan penanganan agar tidak terjadi lagi genangan di badan jalan.

Agus mengakui, apabila terus-terusan badan jalan tergenang berpotensi percepatan kerusakan aspal jalan.

"Kita ada dana kompensasi peningkatan jalan dari Jelapas sampai bandara. Salah satunya normalisasi drainase," terangnya.

Sebab beberapa drainase tertutup akses masuk ke rumah warga. Tidak dikasih gorong-gorong, tapi langsung ditimbun sehingga drainase tidak lancar.

Baca juga: KPU Tanahbumbu Temukan 184 Lembar Surat DPR RI Suara Rusak, Ada Yang Sobek

Tidak lancar pembuang entar di sungai atau ke laut. Lanjut Agus, kalau dilakukan normalisasi efektif untuk menangani genangan.

"Efektif karena kita sudah lakukan survei beberapa kali. Penyakitnya karena tidak ada pembuangan yang lancar atau tidak ada titik akhir," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved