Pilpres 2024
Format Debat Pilpres 2024 Tak Diganti Meski Dikritik Presiden Jokowi, KPU: Sudah Pakem
Format yang digunakan dalam Debat Pilpres 2024 mendapat kritikan dari Presiden Jokowi, kendati demikian format tersebut tidak akan diganti.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Format yang digunakan dalam Debat Pilpres 2024 mendapat kritikan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), kendati demikian format tersebut tidak akan diubah atau diganti.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, pihaknya menegaskan tak akan mengubah format debat capres maupun cawapres Pemilu 2024.
Sebelumnya Jokowi memberikan masukan atau kritik yang mengatakan debat capres-cawapres Pilpres 2024 perlu diformat lebih baik.
Hasyim menjelaskan, format debat yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPU sudah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan capres-cawapres.
"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Baca juga: Viral Ibu di Riau Ngamuk ke Karyawan Minimarket Imbas Makanan Bayi Expired, Manajemen Minta Maaf
Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Rabu 10 Januari 2024, Sedia Payung Kalsel, Waspada Hujan Petir Riau dan Jabar
Dia pun menegaskan pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya, yang masih akan berlangsung dua kali yakni debat keempat yang akan menampilkan cawapres dan debat kelima yang akan menampilkan capres.
Presiden Jokowi mengaku kecewa dengan debat Pilpres 2024. Jokowi meminta KPU mengubah format debat Pilpres 2024 agar bisa lebih berbobot dan mendidik bagi masyarakat.
Hal itu diungkapkan Jokowi ditanya soal debat Capres yang berlangsung Minggu (7/1/2024) seperti dikutip Tribunnews.com.
Menurut Jokowi substansi serta visi dari para Capres tidak terlihat dalam debat. Jokowi menilai para Capres lebih banyak menyerang satu sama lain saat debat.
"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin, (8/1/2023).
Jokowi mengatakan saling menyerang saat debat tidaklah masalah. Asalkan kata Presiden sesuai dengan kebijakan serta visi dan misi yang diusung.
Namun selama ini kata Presiden Jokowi, debat Capres cenderung menyerang pribadi Capres sehingga tidak ada hubungannya dengan konteks debat.
Misalnya saja yang terjadi pada debat Capres ketiga menurutnya kurang memberikan pendidikan dan tidak mengedukasi masyarakat.
"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam," katanya.
Jokowi yakin banyak masyarakat yang kecewa dengan debat tersebut. Maka dari itu Jokowi meminta format debat diubah sehingga bisa menonjolkan visi misi para Capres.
| Masridah Badwie Resmi Diberhentikan, Begini Langkah Bawaslu Kalsel |
|
|---|
| Ernalisa Halaby Mendaftar, Pengurus Demokrat Banjarbaru Suarakan Jargon Lisa Mengabdi |
|
|---|
| Jelang Pilgub Kalsel 2024, MRK Penuhi Undangan DPP PKB di Jakarta |
|
|---|
| PDIP ‘Salahkan’ Jokowi Usai Pilpres 2024, Begini Respons Relawan Projo Kalsel |
|
|---|
| KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden, BETA Kalsel Sebut Kemenangan Generasi Muda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.