Berita Tanahlaut

Sambil Gendong Balita, Warga Tanahlaut Ini Senang Dapat Menghemat Uang Belanja di Pasar Murah

Pasar murah ketiga di Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) diserbu masyarakat.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
WARGA antusias berbelanja sembako di lokasi pasar murah di halaman Masjid Pehin di Kelurahan Pabahanan, Kamis (18/1) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pasar murah ketiga di Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (18/1/2024) pagi, benar-benar me jadi angin segar bagi warga daerah ini. Terutama yang berada di Kota Pelaihari.

Pasalnya lumayan banyak jenis sembako yang tersedia di lokasi pasar murah yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag), Tala. Harganya pun juga lebih murah dibanding di pasaran.

Pantauan di lokasi yakni di halaman Masjid Pehin di kawasan Jalan A Yani arah Pelaihari-Banjarmasin, sejak pukul 08.00 Wita warga mulai berdatangan.

Semua ceria bisa mendapat sembako murah seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, telur ayam ras, dan lainnya.

Baca juga: Pastikan Stok Aman, Kadiskumdagri Akui Harga Bahan Pokok di Tanbu Naik, Ayam Ras Rp70 Ribu Perekor

Baca juga: Lancarkan Aliran, Anggota Polsek Amuntai Utara dan Warga Bersihkan Sampah di Pintu Air Kuangan HSU

"Alhamdulillah lebih murah dibanding harga di warung atau pasar. Paling nyata beras, selisihnya Rp 5.000," sebut Ila, warga Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari.

Sambil menggendong balitanya, ibu rumah tangga ini antusias berbelanja beras, minyak goreng, gula, dan lainnya.

Minyak goreng ia membeli dua botol (dua liter) seharga Rp 29 ribu, harga di pasaran umum Rp 30 ribu. Telur ayam ras seharga Rp 30 ribu per rak, di pasaran Rp 35-37 ribu.

Ungkapan keceriaan juga diutarakan Nor Hasanah dan Jamiatul Huda. Keduanya mengaku senang adanya pasar murah tersebut karena cukup meringankan beban ibu-ibu mengatur uang belanja.

Keduanya bahkan berharap pasar murah dapat digelar sesering mungkin. "Kalau bisa sebulan sekali ada pasar murahnya," cetus Nor Hasanah.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved