Kabar Kaltim

Warga Penajam Paser Utara Antre Sejak Pagi Demi Dapat Gas 3 Kg, Gas Subsidi Sudah Didapat di Pasaran

Masyarakat Waru, tampak berbondong-bondong mendatangi kantor Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
ANTRE DEMI GAS - Antrean masyarakat untuk membeli gas LPG dalam operasi pasar yang digelar di depan Kantor Camat Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (18/1/2024). Warga sejak pagi rela menunggu dan masuk dalam barisan antrean agar bisa dapat gas 3 kg.   

Penanganan Kelangkaan LPG

Kuota gas LPG tiga kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pola distribusi yang tidak tertib serta kurangnya pangkalan, menjadikan kondisi kelangkaan gas LPG, kerap kali terjadi.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan 8.287 metrik ton gas LPG tahun ini. Namun hanya diakomodir oleh PT Pertamina sebanyak 5.405 metrik ton.

Dengan jumlah yang terbatas, serta pendistribusian yang tidak teratur, membuat masyarakat semakin kesulitan mendapatkan tabung gas.

Asisten II Pemkab Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang mengatakan bahwa dari temuan dilapangan, ada beberapa pangkalan yang tidak mendapatkan distribusi gas LPG sejak Desember, meskipun sudah melakukan permohonan ke Pertamina. Pangkalan tersebut salah satunya berada di Desa Binuang Kecamatan Sepaku.

Selain distribusi yang lambat, kuota mereka tidak pernah terpenuhi. Kebutuhan masyarakat di Binuang sekitar 300 tabung gas per bulan, namun hanya diberikan 200 tabung gas.

Karena keterlambatan pendistribusian, mereka pun terpaksa beralih menjual kayu bakar, untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan masyarakat.

“Bahkan ada di Sepaku wilayah yang tidak mendapatan penyaluran dari Desember, ini kritikan kita ke pertamina bagaimana fungsi kerjanya, artinya ada problem di tata laksana penyalurannya,” terangnya.

Untuk sementara, upaya yang ditempuh pemerintah daerah yakni melaksanakan operasi pasar.

Meski bersifat sementara, namun setidaknya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah fenomena kelangkaan yang terjadi.

Operasi pasar ini berlangsung di empat kecamatan yang ada di PPU. Kuota setiap titik dalam sekali operasi pasar, yakni sebanyak 560 tabung.

Apabila tidak mencukupi, maka akan dilakukan operasi pasar lanjutan, dan apabila masih ada kuota, maka akan disimpan di pangkalan terdekat untuk dibeli masyarakat nantinya.
Ilustrasi mobil angkut gas 3 kg Kalimantan Timur. Warga di Waru Penajam Paser Utara kesulitan mendapatkan gas subsidi 3 Kg.

Meminta Tambahan Kuota

Pemkab Penajam Paser Utara bersama dengan PT Pertamina sudah menggelar rapat, untuk merumuskan solusi bersama atas kondisi ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved