Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman saat Masih Panas, Ustadz Abdurrahman Dani Urai Dampaknya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli pengobatan Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani menguraikan dampak buruk mengkonsumsi makanan dan minuman panas bagi tubuh.

Larangan menyajikan makanan dan minuman saat masih dalam keadaan terlalu panas ini dijelaskan Ustadz Abdurrahman Dani hukumnya adalah makruh.

Hal ini disampaikan Ustadz Abdurrahman Dani melalui unggahan video di akun instagram miliknya @abdurrahmandani.official, Rabu (17/1/2024).

Diterangkan Ustadz Abdurrahman Dani, mengonsumsi makanan dan minuman dalam masih sangat panas bisa merusak gigi, tenggorokan, dan lambung.

"Panas akan merusak gigi, merusak saraf di balik gigi, membuat gusi semakin tipis dan gampang pendarahan, membuat tenggorokan juga demikian dan lambung juga demikian," jelas Ustadz Abdurrahman Dani.

Baca juga: Ustadz Abdurrahman Dani Bagikan Solusi Atasi Batuk Rejan, Begini Pengobatannya Ala Thibbun Nabawi

Baca juga: Berat Badan Auto Ideal Konsumsi Pangan Ini, Ustadz Abdurrahman Dani Urai Caranya Ala Thibbun Nabawi

Selain itu Ustadz Abdurrahman Dani juga mengungkap larangan meniup makanan dalam islam lantaran kondisi mulut yang merupakan tempat bakteri.

Fakta ilmiah pertama, bahwa bertemunya H2O (air dalam gelas) dengan karbondioksia atau CO2 (udara yang kita tiupkan melalui mulut) akan menghasilkan asam karbonat atau H2CO3.

Nah jika senyawa kimia ini masuk ke dalam perut kita bisa menyebabkan penyakit jantung.

Partikel berbahaya

Di dalam mulut kita terdapat partikel berbahaya.

Apakah itu?

Sisa-sisa makanan dalam mulut akan membusuk sehingga menyebabkan bau mulut tidak sedap.

Bau ini apabila ditiupkan dalam air panas yang akan kita minum, maka akan menempel dan sangat tidak baik jika kita minum lagi.

Mikro organisme

Selain itu, di dalam mulut terdapat mikro organisme tak kasat mata yang bersifat mutualisme (baik) dan juga ada yang patologi (buruk).