Mengitari Perkantoran Pemkab Kotabaru di Sebelimbingan, Warga Sempat Bingung Cari Jalan Masuk

BANJARMASINPOT.CO.ID- Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru resmi pindah ke kawasan baru, Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. Dari pusat kota Kotabaru, perkantoran baru berjarak sekitar 14 kilometer ke arah luar kota.

Tak hanya pegawai, kesibukan masyarakat yang berurusan pun mulai menggeliat di sana.

Beragam kesibukan di kompleks tersebut. Untuk pegawai, ada yang mulai aktif berkantor, ada pula yang masih sibuk mengangkut peralatan kerja.

Walau layanan pemerintahan belum normal, perpindahan memicu mobilitas kendaraan masuk dan keluar kompleks.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue Renggut Jiwa Warga Banjar dan Tapin, Lakukan 3M Plus

Baca juga: Kasus Pembuangan Bayi Marak, Direktur Eksekutif PKBI Kalsel: Bisa Dampak dari Kekerasan Seksual

Gedung perkantoran yang hampir 10 tahun teronggok, resmi ditempati pada Kamis 18 Januari 2024, sehari setelah penyelenggaraan salat hajat dan peringatan Isra Mikraj di kawasan tersebut.

Akhyar, warga Kecamatan Kelumpang Tengah, mengakut takjub begitu menginjakkan kawasan tersebut. “Ternyata cukup bagus perkantorannya. Dan, masih banyak lahan yang kosong. Mendukung sekali kalau jadi kompleks perkantoran,” ucapnya.

Akhyar mengaku baru kali pertama ke Sebelimbingan. Ia pun sempat bingung mencari jalan masuk perkantoran. “Sempat bingung masuknya dari mana. Dilihat-lihat belum ada petunjuk atau rambu. Baru tahu setelah bertanya ke teman. Kata teman masuknya persis jalan depan kantor pertanahan (BPN),” terang Akhyar.

“Aku ikuti sesuai diberitahukan teman, oh ternyata di sini. Nah, baru tahu jalan masuknya,” sambung Akhyar.

Datang ke perkantoran baru, Akhyar ada urusan di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mengenai bantuan untuk masjid. “Alhamdulillah selesai. Walau sempat muter-muter, bingung mencari jalan masuk,” ujarnya sambil tersenyum.

Akhyar menuturkan perkantoran baru lumayan jauh dari perkantoran lama. Kendati demikian kawasan baru tersebut dapat memacu pengembangan daerah dan pembangunan. Ini tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat.

Baca juga: Pikap Telah Terbakar Saat Anggota Polsek Pelaihari dan Warga Tiba di Kebun, Korban Rugi Rp 2,5 Juta

Selain itu kepadatan kendaraan akan terurai karena aktivitas masyarakat terbagi. Terlebih mereka dari kecamatan seberang, jarak ke perkantoran lebih dekat.

“Keluar dari persimpangan pelabuhan feri lebih dekat ke perkantoran baru hanya 4 kilometer. Ke perkantoran lama 11 kilometeran,” tutupnya. (Banjarmasinpost.co.id/helriansyah).