Berita Banjar

Ditemukan Tewas Terseret Banjir, Warga HSS Ini Seberangi Sungai di Paramasan Atas Sepulang Mendulang

Tak hanya memutuskan jembatan gantung, banjir menewaskan seorang penambang di Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar

Editor: Hari Widodo
Humas Basarnas Banjarmasin untuk BPost
Tim Basarnas dan relawan Rescue Amandit mengevakuasi jasad pendulang asal HSS, Halidi yang tewas setelah terseret Banjir di Sungai Mangapan, Desa Paramasan Atas, Kabupaten Banjar, Selasa (30/1/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Tak hanya memutuskan jembatan gantung, banjir menewaskan seorang penambang di Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar.

Setelah dilakukan pencarian, Halidi (62) warga Hamak Timur RT/RW 002/001 Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (hss) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (30/1).

“Benar, baru saja ditemukan,“ kata Kepala Desa Paramasan Bawah Suwardi.

Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Al Amrad mengatakan jenazah selanjutnya diantar ke rumah duka.

Halidi dilaporkan hanyut di Sungai Mangapan Desa Paramasan Atas pada Sabtu (27/1) pukul 17.00 Wita.

Halidi menyeberangi sungai dalam perjalanan pulang dari mendulang di daerah Bangkinang. Saat itu permukaan air sungai dalam kondisi tinggi dan berarus deras.

Hilangnya Halidi diketahui rekannya, yang kemudian melapor kepada aparat setempat. Warga dan keluarga pun melakukan pencarian.

Pada Selasa, hilangnya korban diketahui Kantor SAR Banjarmasin.

“Menerima informasi adanya orang hanyut di Sungai Mangapan, kami langsung mengirimkan tim guna melakukan pencarian,” kata Amrad.

Pencarian pun dilakukan tim dengan perahu karet dan menyisiri tepian sungai. “Tim menemukan jasad korban sekitar 300 meter dari lokasi hilang pada pukul 14.50 Wita,” terang Amrad.

Korban dievakuasi petugas ke posko utama dengan jalan kaki sekitar dua jam. Selanjutnya jenazah diangkut menggunakan ambulans ke rumah duka.

Putusnya jembatan gantung di Dusun Baringan Desa Paramasan Bawah pada Minggu (28/1) malam direspons Pemkab Banjar.

Kepala Dinas PUPRP Banjar Anna Rosida Santi, Selasa, mengaku telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan.

“Tim hari ini turun cek ke lokasi jembatan yang diinformasikan putus itu,” ujarnya.

Putusnya jembatan sepanjang 64 meter dengan lebar 1.5 meter itu membuat akses warga Paramasan Atas dan Paramasan Bawah terganggu. Sedangkan jalan alternatif terbilang jauh karena harus melewati Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved