Berita HSS

Terkapar di Pinggir Jalan,Warga Desa Taniran HSS Ini Tewas Bersimbah Darah Dianiaya Seterunya

Tragedi berdarah terjadi di pinggir jalan A Yani, Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Minggu (11/2/2024).

Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
Foto Screenshot video dokumentasi warga
Proses evakuasi yang dilakukan PMK AL Husaini, di Jalan A Yani Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, MInggu (11/2/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Tragedi berdarah terjadi di pinggir jalan A Yani, Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Minggu (11/2/2024).

Seorang pemuda, diketahui Bernama Mualimin Anwar (35), warga Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang ditemukan terkapar di pinggir jalan tersebut sekitar pukul 15.21 wita.

Saat ditemukan warga, tubuhnya sudah berlumur darah. Sempat mendapat pertolongan dari relawan PMK Al Husaini, korban meninggal dunia di Rumah Sakit H Hasan Basry Kandangan. Informasi yang diperoleh banjarmasinpost.co.id dari Zainal, relawan PMK yang mengevakuasi korban bersama temannya, saat ditemukan korban berlumur darah di bagian kedua kaki, paha dan bahu sebelah kiri.

“Berdasarkan KTP korban warga Desa Taniran Kubar Rt 03. Setelah kami antar ke rumah sakit, yang dikawal anggota Polres, dokter rumah sakit dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya sudah diantar ke pihak keluarga korban,”kata Zainal.

Baca juga: Warga Ungkap Ada Senggolan Kapal Sebelum Tongkang Batu Bara Tabrak Dua Rumah di Batola

Baca juga: Daftar Titik Jalan Yang Tergenang di Wilayah Tanahbumbu Akibat Hujan Lebat, Sejumlah Kendaraan Mati

Mengenai kronologi kejadian, Zainal mengatakan pihaknya belum mengetahui. NAmun sudah ditangani pihak kepolisian.

Diduga korban dan pelaku bertemu dengan seterunya di jalan tersebut. Namun, belum diketahui apakah antarkeduanya berjanjian bertemu di tempat tersebut untuk berkelahi.

Atau pertemuan tidak sengaja, maupun korban dicegat oleh pelaku. Termasuk motif pembuhuhan terhadap korban, belum diketahui.

Pelakunya, disebut-sebut bernama Amin, juga warga desa yang sama dengan korban.

“Korban yang meninggal dunia di RT 03, sedangkan yang diduga pelaku di RT 04, saat ini pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit,”kata Ketua RT 01 Ramani Nopran. Sebelumnya, terlihat di video yang beredar, pria terduduk sambil memegang lutut dan kaki, lalu dipapah warga untu dievakuasi ke RSHHB Kandangan.

Mengenai motif pelaku, Ramani mengatakan tidak mengetahui. Saat ini, korban sudah disemayamkan di rumah duka. (banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved