Pencoblosan di Pemilu 2024
PDIP Kalsel Terimbas Jokowi Effect, Golkar Pimpin Hasil Sementara Real Count
Hasil hitung perolehan suara legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terus berlangsung
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID- Hasil hitung perolehan suara legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terus berlangsung dan baru 425 Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdata dari 13.584 TPS.
Namun dari hasil sementara pada Kamis (15/2), Partai Golongan Karya (Golkar) merajai perolehan suara sementara Pemilu 2024 di Kalsel. Hasil real count KPU hingga Kamis pukul 19.00 Wita, parpol berlambang pohon beringin itu jauh memimpin dari partai lain, baik di tingkat DPR RI dan DPRD Provinsi Kalsel. Hasil ini terlihat dari suara di daerah pemilihan (dapil) I maupun Dapil II.
Berdasar situs https://pemilu2024.kpu.go.id/, Partai Golkar memperoleh 16.857 suara, yang didapat dari Dapil I berjumlah 9.941 (20,32 persen) dan Dapil II ada 6.916 (16,34 persen).
Urutan kedua ada Partai Amanat Nasional (PAN) disusul Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Baca juga: Prabowo-Gibran Jauh Unggul Hasil Sementara Perhitungan Data Terpadu Pemkab Tala, Ini Dominasinya
Baca juga: Jihad Harta karena Allah
Sama halnya dengan DPRD Provinsi Kalsel. Partai Golkar unggul jauh. Tertinggi kedua adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), disusul Partai Amanat Nasional (PAN). Angka itu diperoleh berdasar suara yang masuk mencapai 19,51 persen.
Untuk calon legislatif Golkar di DPR RI, dari Dapil I Bambang Heri Purnama (petahana) dan Sandi Fitrian Noor berada pada dua posisi teratas perolehan suara. Sementara dari Dapil II ada Hasnuryadi Sulaiman (petahana) dan Drs Rikwanto M.Hum.
Berbeda dengan Golkar, perolehan suara sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) justru anjlok. Baik tingkat DPR dan DPRD Provinsi Kalsel. DPR RI wilayah Kalsel, PDIP baru meraup 7.230 suara.
Anjloknya suara PDIP ini mengancam komposisi jumlah legislatifnya yang duduk di Senayan. Padahal pada periode 2019-2024, PDIP berhasil mendudukkan 3 wakilnya di DPR RI. Hasil yang tak begitu menggembirakan ini juga linear dengan perolehan suara untuk pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sementara hanya 6.68 persen di Kalsel menurut real count dan 16,17 persen berdasar quick count Litbang Kompas secara nasional.
Mengenai turunnya raihan partai berlambang banteng ini pengamat politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Bachruddin Ali Akhmad menilai tidak lepas dari pengaruh Joko Widodo (Jokowi effect). “Keluarnya Jokowi membuat DPP PDIP kacau dan karena keputusan Jokowi itu mendadak serta menyisakan waktu yang sedikit untuk mereka konsolidasi. Ternyata di Jawa saja PDIP belum normal sehingga mengalami kekalahan,” katanya, kemarin.
Menurut Bachruddin, ‘perang dingin’ antara DPP PDIP dengan Jokowi berdampak terhadap basis partai banteng di Kalsel. “Kondisi PDIP di Kalsel pun terkena imbas, ada kebingungan di kalangan pengurus daerah apakah ikut PDIP atau Jokowi. Tampaknya birokrat di daerah bulat ikut Jokowi, sehingga kekuatan ini yang dulunya mendukung PDIP sekarang bermigrasi mendukung Jokowi,” tuturnya.
Baca juga: Evakuasi Anjing Liar yang Resahkan Warga Jalan RA Kartini Palangkaraya, Pakai Peralatan Khusus
Meski demikian, Bachruddin memprediksi PDIP tetap akan mengamankan kursi pimpinan DPRD Provinsi Kalsel seperti pada periode 2019-2024. “Kemungkinan PDIP masih dalam posisi pimpinan, tapi hanya sebagai wakil ketua,” ujarnya.
Di sisi lain, Bachruddin menyebut ‘Jokowi Effect’ tak berimbas ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Parpol berlambang bunga mawar itu kerap menggaungkan diri sebagai partainya Jokowi. Namun, PSI terancam masih tak lolos parlemen. Hasil quick count dari beberapa lembaga, perolehan PSI hanya mentok sekitar 2 persen lebih. Adapun syarat parpol dapat melenggang ke Senayan apabila mereka berhasil melampaui ambang batas parlemen alias parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Meski di Kalsel anjlok, berdasarkan quick count Litbang Kompas dan rekap sementara suara KPU secara nasional, untuk pemilihan umum legislatif atau Pileg PDIP masih berdiri kokoh di urutan pertama.
PDIP mendapat raihan suara sebanyak 16,31 persen. Kemudian, disusul Golkar 14,60 persen; Gerindra 13,61 persen; PKB 10,91 persen; Nasdem 9,73 persen.
Selanjutnya, PKS 8,47 persen; Demokrat 7,46 persen; PAN 7,09 persen; PPP 3,90 persen, dan disusul beberapa parpol lainnya.
Banjarmasinpost.co.id
PDIP Kalsel
tempat pemungutan suara
Kalimantan Selatan
Partai Nasional Demokrat
Real Count Pileg DPR di Kalsel 24 Persen: Golkar Unggul, PAN-NasDem-Gerindra Menyusul |
![]() |
---|
Suara Pasangan AMIN di Kota Idaman di Posisi ke 2, TPD Banjarbaru Komitmen Kawal Proses Perhitungan |
![]() |
---|
Pasca Pemungutan Suara, Dua KPPS di Tapin Dirawat ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Berpeluang Geser Petahana, Ini Sosok Hidayattollah Calon DPD RI Dapil Kalsel |
![]() |
---|
Empat Jam Perjalanan di Medan Sulit, Babinsa Koramil 1022-03 Kusen Hulu Mengawal Logistik Pemilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.