Pencoblosan di Pemilu 2024

PDIP Kalsel Terimbas Jokowi Effect, Golkar Pimpin Hasil Sementara Real Count

Hasil hitung perolehan suara legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terus berlangsung

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/dony usman
Ilustrasi: Suasana pencoblosan di salah satu desa di Tabalong, kemarin. 

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggap kekalahan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dan Bali berdasarkan hasil quick count sementara atau hitung cepat adalah sebuah anomali.

Pasalnya, Hasto meyakini bahwa dua daerah tersebut adalah kekuatan terbesar PDI Perjuangan setiap Pemilu.

Namun, justru kini wilayah tersebut dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Justru itulah yang salah satu anomalinya,” kata Hasto di Gedung High End.

Hasto menyebut ada dugaan kecurangan dilakukan oleh tim pasangan calon lain sehingga membuat hasil perhitungan sementara menempatkan Ganjar-Mahfud berada di posisi terbawah.

“Karena pergerakan dari struktur itu sangat masif meskipun kami melihat kalau elemen-elemen kekuatan penggerak dari PDI perjuangan seperti kepala-kepala daerah dari kami banyak sekali yang dilakukan intimidasi yang dilakukan dengan menggunakan proses-proses hukum,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa sebeumnya sudah meminta masyarakat untuk tetap bersabar sampai ada pengumuman resmi dari lembaga penyelenggara pemilu.(msr/(Tribun Network/Yuda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved