Berita Banjarmasin
Ungkap Perompakan Kapal TB Royal 27, Jajaran Ditpolairud Polda Kalsel Terima Anugerah
Keberhasilan Ditpolairud Polda Kalsel dalam mengungkap perompakan kapal TB Royal 27 mendapat apresiasi dari Kepala Kabaharkam) Polri.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Keberhasilan jajaran Ditpolairud Polda Kalsel dalam mengungkap perompakan kapal TB Royal 27 belum lama tadi, rupanya mendapat apresiasi dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Dr H Mohammad Fadil Imran MSi.
Bahkan Kabaharkam memberikan anugerah penghargaan Vicvapa Brahmagola untuk Direktur Ditpolairud Polda Kalsel, Kombes Pol Dr Andi Adnan Syafruddin SH SIK MM dan juga Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel, AKBP Jeremias Tony SIK MH.
Dan penghargaan ini diberikan, tidak lain sebagai apresiasi kepada jajaran Ditpolairud Polda Kalsel yang dengan cepat mengungkap perkara perompakan kapal TB Royal 27 yang terjadi di wilayah perairan Kalsel.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kabaharkam saat menghadiri Rakernis yang dilaksanakan di Batam, Selasa (20/2/2024), dan turut disaksikan oleh Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol M Yassin Kosasih SIK MTr Opsla.
Baca juga: Eks RSUD Hadji Boejasin Pelaihari Dimaksimalkan untuk Kantor, Dua Instansi Pemkab Turut Menempati
Baca juga: Gerindra Kalsel Ungkap Strategi Prabowo Subianto Bisa Unggul Perolehan Suara di Pemilu 2024
Kegiatan Rakernis sendiri dilaksanakan sejak Senin (19/2/2024) hingga Kamis (22/2/2024) dan dihadiri oleh seluruh Ditpolairud seluruh Indonesia.
Dirpolairud Polda Kalsel, Kombes Pol Dr Andi Adnan Syafruddin SH SIK MM pun bersyukur atas penghargaan yang dianugerahkan oleh Kabaharkam tersebut.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kabaharkam atas dukungan dan juga supportnya. Terima kasih juga kepada jajaran Polda Kepri, Polda Kalteng dan Polda Sulsel yang turut memback up sehingga kita bisa mengungkap dan mengamankan para pelaku pembajakan kapal TB Royal 27," jelasnya.
Tak kalah penting lanjut Kombes Pol Dr Andi Adnan Syafruddin SH SIK MM, anugerah yang diterima tersebut menjadi sebuah motivasi bagi jajaran Ditpolairud Polda Kalsel dalam upaya menjaga keamanan di wilayah perairan.
"Apalagi Bapak Kabaharkam juga berpesan agar seluruh jajaran Ditpolairud di seluruh Indonesia juga bisa meningkatkan keamanan serta kewaspadaan, khususnya lagi di wilayah perairan. Sehingga tentunya kita juga akan meningkatkan kewaspadaan dengan terus melakukan kegiatan patroli serta penegakan hukum," tutupnya.
Baca juga: Atlet Lari Ini Berbelok ke Dunia Seni Peran, Sempat Wakili Kalsel di Olimpiade Siswa Nasional
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi perompakan kapal ini sendiri berawal dari TB Royal 27 berlayar dari Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan tujuan PT Pertamina Tanjung Manggis Karang Asem, Bali pada Kamis (1/2/2024).
Selanjutnya saat berada di perairan Kalsel, para pelaku yang diperkirakan saat itu berjumlah sekitar 8 orang mendekati kapal TB Royal 27 menggunakan kelotok dan berhasil masuk dari arah buritan kapal.
Mereka pun saat itu membawa senjata tajam berupa parang dan juga pistol mainan untuk melakukan pengancaman kepada kru di kapal ini.
Selanjutnya mereka pun melakukan penyekapan dan juga mengikat tangan seluruh awak kapal yang berjumlah 14 orang, menggunakan kabel ties dan juga dilakban, hingga kemudian dikumpulkan di satu kamar ABK.
Barang-barang berharga milik kru kapal pun diambil, selanjutnya sejumlah fasilitas di kapal ini seperti CCTV, radio, GPS dan sebagainya dirusak.
Kapal TB Royal 27 pun berhasil sepenuhnya dikendalikan oleh para perompak termasuk ada di antaranya yang bisa mengemudikan kapal atau menjadi kapten kapal.
Selanjutnya pada Jumat (2/2/2024) malam, kru kapal yang disekap ini pun berhasil melihat dari jendela bahwa ada dua kapal yang merapat dan bersandar di kapal TB Royal 27 dan melakukan aktivitas bongkar muat yakni memindahkan muatan berupa minyak fame.
Dua kapal tersebut adalah SPOB Bagas Dinar Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulya, dan setelah mengisi muatannya dua kapal ini pun menjauh atau meninggalkan kapal TB Royal 27.
Seiring hal itu, para perompak pun juga meninggalkan para kru kapal. Sementara itu para kru kapal saling tolong menolong melepaskan ikatan dan mereka pun memilih membawa kapal berlabuh ke daerah Asam-asam pada Minggu (4/2/2024) hingga kemudian melaporkan kejadian yang dialami ke Ditpolairud Polda Kalsel.
Dan hanya berselang dua hari, atau Selasa (6/2/2024) jajaran Ditpolairud Polda Kalsel pun berhasil mengamankan beberapa pelaku dan hingga Kamis (15/2/2024) tercatat sudah ada 13 pelaku yang berhasil diamankan.
Atas kejadian ini, diperkirakan korban yakni pemilik minyak fame dan juga kapal TB Royal 27 mengalami kerugian sekitar Rp 8,2 Miliar.
Para pelaku pun akan dijerat dengan Pasal 439 Jo 55 atau Pasal 365 Ayat 1 dan 2 ke (2) dan (3) Jo Pasal 55, Pasal 56 KUHPidana tentang pembajakan kapal disertai pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara atau hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Serta Pasal 480 Ayat 1 KUHPidana tentang melakukan perbuatan tertentu di antaranya adalah menjual dan membeli terhadap barang yang diketahui atau patut diduga berasal dari tindak pidana sebagai kejahatan penadahan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara atau denda maksimal Rp 900 juta.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
Dinsos Kalsel Bersiap Hadapi Potensi Banjir, Logistik Segera Disebar ke Daerah Rawan |
![]() |
---|
Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Kesatrian Banjarmasin Keluhkan Pasar Dadakan Pengambangan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kalsel Rabu 8 Oktober 2025, Banjarmasin Sampai Kotabaru Tak Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Spesialis Maling Mangga, Pria Ini Diamankan Warga Banua Anyar Banjarmasin dengan Sekarung Barbuk |
![]() |
---|
Kategori Online, Tiga Jurnalis Kompas Group Raih Juara Karya Tulis Jurnalistik Bank Indonesia Kalsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.