Bocah yang Tenggelam di Desa Benuaraya Batibati Tanahlaut Akhirnya Dikebumikan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Bocah yang ditemukan meninggal tenggelam di Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), telah dikebumikan, Minggu (25/2/2024) siang.

Pengebumiannya di pemakaman umum di Desa Batibati sekitar pukul 11.00 Wita. Anggota Polsek Batibati juga turut melayat hingga di peristirahatan terakhir bocah malang itu.

Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kapolsek Batibati Iptu Samsudi menerangkan insiden bocah tenggelam tersebut berawal ketika pada Sabtu kemarin sekitar pukul 17.30 Wita, korban bersama teman-teman sebaya asyik mandi di sungai setempat.

Saat itu, jelasnya, beberapa teman Hanif korban menuju lokasi tempat biasa mandi dekat jembatan, dekat Masjid Ihyauddin.

Baca juga: Pasar Ramadan 1445 H Kembali Hadir di Tapin, Cek Lokasinya

Baca juga: Jelang Ramadhan, Disdag Tapin Sebut Harga Bahan Pokok Masih Normal

Ketika melintasi di depan rumah Hanif, anak-anak tersebut memanggil Hanif, mengajak berenang.

Mereka terus melangkah menuju tempat pemandian tersebut. Jumlah anak-anak yang mandi sore itu cukup banyak, sekitar 20 orang.

Hanif pun menyusul, mengenakan kaus hitam. Sementara itu teman-teman sebayanya telah asyik mandi di sungai.

Salah satu dari anak-anak yang mandi tersebut, papar Samsudi, ada yang melihat kedatangan Hanif. Kemudian bocah berusia sepuluh tahun ini hanya bermain di dekat tepian karena tidak bisa berenang.

"Kemudian dari mereka ada yang melihat, korban melompat dari daratan. Tapi setelah itu tidak memperhatikan lagi karena masing-masing asyik berenang di sungai," papar Samsudi.

Setelah selesai mandi/berenang, anak-anak tersebut pulang ke rumah masing-masing.

Orangtua korban heran sang anak (Hanif) tak kunjung pulang, kemudian lapor ke ketua RT (8) setempat di kawasan Jalan Masjid Ihyauddin.

Ketua RT setempat kemudian menyarankan agar mencoba mencari ke rumah keluarga lain. Namun pihak keluarga menyatakan tidak tahu.

Kemudian disiarkan kabar bahwa Hanif hilang. Warga pun mulai melakukan pencarian. Sebagian warga menuju tempat pemandian yang kerap dijadikan tempat bermain oleh anak-anak.

Di tempat itu, warga mendapati kaus, kopiah, dan sandal milik Hanif. Kemudian pencarian difokuskan di sungai sekitar setempat.

Beberapa warga turun ke sungai dan membawa kayu galam panjang. Kayu ini mereka bentangkan untuk menyisir bagian dasar sungai.

"Akhirnya sekitar pukul 01.10 Wita ditemukan tubuh korban. Masih tenggelam, belum menyembul ke permukaan karena batu beberapa jam tenggelam," papar Samsudi.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)