Pesona Pedestrian Boejasin Pelaihari

Menjelma Menjadi Wisata Alternatif di Tengah Kota Tanahlaut, Tempat Favorit Nongkrong

Kawasan pedestrian di Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi sangat ramai.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
Inilah keelokan Pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari. Lampu penerangan jalan yang ciamik menjadi daya tarik tersendiri bagi warga. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dua bulan terakhir kawasan pedestrian di Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi sangat ramai.

Pedestrian tersebut menjelma menjadi tempat wisata alternatif di tengah kota. Cukup banyak orang yang nongkrong di tempat itu sejak sore dan makin ramai setelah waktu maghrib hingga sekitar pukul 23.00 Wita, apalagi weekend.

Sejatinya itu merupakan area bagi pejalan kaki. Namun lantaran desainnya yang ciamik dan lapang sehingga kemudian banyak orang yang suka nongkrong di situ, apalagi tersedia bangku-bangku pada rentang jarak sekitar 20-an meter.

Terlebih lagi banyak pedagang makanan yang berjualan sehingga kian memudahkan orang yang nongkrong di kawasan pedestrian Boejasin untuk menyalurkan hobi kulinernya.

Baca juga: Kunjungan Warga ke Mal Pelayanan Publik Tapin Melonjak di Awal Pekan, Ini Dominasi yang Diurus

Baca juga: Kunjungi Petugas KPPS dan PPS Yang Sakit, Kasat Intel Polres HST : Ini Bentuk Apresiasi Kami

Kini pedestrian Boejasin tersebut selalu ramai. Terutama di sisi selatan mulai di depan eks RSUD Hadji Boejasin hingga ke ujung di Taman Mina Tirta sepanjang sekitar 300 meter.

Sekitar pukul 16.30 Wita warga mulai berdatangan untuk sekadar nongkrong bercengkrama bersama teman maupun kerabat.

"Asyik banget deh tempatnya buat kongkow bareng teman-teman. Suasananya nyaman, lampu-lampunya keren. Pokoknya recomended lah," ucap Santi Ivana, warga Angsau, Pelaihari, Senin (26/2/2024).

Ia mengaku kerap kongkow di pedestrian Boejasin bersama teman-temanya. Biasanya ia mulai nongkrong di situ setelah waktu maghrib hingga sekitar pukul 22.00 Wita.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved