Pemilu 2024

Ini Jawaban PAN Soal Tudingan Suara Siluman di Pileg DPR RI Dapil Kalsel 1

Wakil Ketua DPW PAN Kalsel, Afrizaldi enggan berkomentar soal dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Astambul dan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Wakil Ketua DPW PAN Kalsel, Afrizaldi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional Kalimantan Selatan, Afrizaldi enggan berkomentar soal dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Astambul dan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar.

Afrizaldi menyebut proses penghitungan surat suara hingga hasil pemilu merupakan ranah lembaga penyelenggara.

“Ada aparatur atau komisioner yang memiliki kompetensi untuk menangani permasalah seperti ini,” katanya kepada Bpost, Selasa (27/2/2024).

Afrizaldi mempersilakan pihak yang menuding adanya indikasi penggelembungan suara tersebut untuk menempuh mekanisme sesuai ketentuan.

Baca juga: Mengancam Pekerja Bandara VVIP IKN, 9 Petani di enajam Paser Utara Ditangkap Dugaan Sengketa Lahan

Baca juga: Hasil C1 Berbeda dengan D1, Caleg Demokrat di Kalsel Ungkap Dugaan Suara Siluman ke PAN

“Kalau memang permasalahan ini harus ada pembuktian, ya silakan tempuh. Kami tidak ingin mencampuri hal yang bukan tupoksi dan ranah kami,” ujarnya.

Calon Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Saiful Rasyid mengungkap dugaan penggelembungan suara pada rekapitulasi penghitungan di tingkat kecamatan.

Saiful yang maju di dapil Kalimantan Selatan 1 menemukan adanya anomali antara rekapitulasi C1 dengan D1 hasil.

Menurutnya, jumlah suara D1 jauh meningkat dibanding C hasil yang pihaknya kantongi. Yang aneh, bagi Saiful, ‘suara siluman’ itu hanya mengarah ke PAN.

Saiful juga membeberkan contoh bukti anomali yang dituding. Ia mengambil contoh di Kecamatan Astambul dan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar.

Berdasarkan rekapitulasi C1, suara PAN memperoleh 55 suara di Sungai Pinang. Namun, versi D1, perolehan suara PAN meningkat menjadi 734.

Tak cukup sampai di situ. Rekapitulasi C1 di Kecamatan Astambul, PAN memperoleh 1.208 suara. Tetapi, berdasarkan D1, suaranya menggelembung menjadi 1.928.

Dari beberapa contoh temuan itu, Saiful merincikan ‘suara siluman’ tersebut masuk ke parpol dan seluruh caleg PAN di dapil Kalsel 1.

Suara PAN yang berdasar C1 hanya 173, menjadi 475 versi D1. Kemudian caleg PAN nomor 1, dari 910 menjadi 1.136 suara.

Begitu pila dengan caleg nomor urut 2, yang semula 71 menjadi 216 suara. Caleg nomor urut 3, dari 20 menjadi 39 suara. Caleg nomor 4, awalnya 6 menjadi 21 suara. Suara caleg nomor 5 yang semula 16 menjadi 21. Caleg nomor 6, dari 12 menjadi 20 suara.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved