Berita Viral
Ratusan Pesilat Konvoi Sambil Bawa Sajam di Lamongan Diamankan Polisi, Nangis saat Bertemu Orangtua
Suasana haru mewarnai pertemuan orang tua dan 160 pesilat yang ricuh saat konvoi sambil membawa senjata tajam di Lamongan, Jawa Timur.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana
Massa konvoi diajak bertandang ke Polres Lamongan atas kejadian aksi pengeroyokan pada tanggal 25 Februari 2024 di Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.
Mereka bergerak dari wilayah Desa Sungegeneng, Kecamatan Sekaran, menuju Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, ke arah selatan yakni Kecamatan Sukodadi.
Dalam perjalanan konvoi, massa mendapat perlawanan dari massa lain yang diduga dari perguruan silat lain.
Bentrokan antar perguruan silat mengakibatkan 3 pendekar menjadi korban.
Para korban di antaranya, UA (16) asal Desa Bulakwatu, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, dengan luka ringan bagian wajah, dan 2 luka sabetan bagian punggung.
Kemudian Deni Ashar (28) asal Tanggulangin, Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, mengalami luka di bagian wajah, bibir akibat sabetan benda tajam, dan YS (16) asal Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan, dengan dua luka sabetan benda tajam di bagian punggung.
Suasana mencekam pada dini hari itu terpantau oleh Polres Lamongan.
Saat massa melintas di jalan Desa Banjarmadu, massa di-sweeping oleh anggota Polres Lamongan.
Sebanyak 158 anggota diamankan, tiga di ataranya perempuan.
Ada juga sebanyak 80 unit motor yang diamankan.
"Oknum dari perguruan silat saat ini beserta kendaraan diamankan ke Polres Lamongan guna penyelidikan lebih lanjut," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nurcahya kepada Tribun Jatim Network, Rabu (28/2/2024).
Polisi juga mengamankan 5 anggota perguruan silat yang kedapatan membawa senjata tajam.
Baca juga: Bacaan Doa Sambut Ramadhan 2024, Ustadz Adi Hidayat Urai Persiapan Menuju Bulan Suci
Lima orang itu di antaranya, Dias Ahmad Fathan (36), Rahman Hamzah Fahreza (38), Febriyawan (37), Mohammad Nur Cholis (35), dan Muhammad Adam Fasa (34).
"Kita juga amankan barang bukti 1 tang, 1 celurit, 1 pisau, 2 tongkat besi dan 1 ruyung," katanya.
Ipda Andi Nurcahya memastikan, tindak insiden ini akan ditangani secara profesional.
Mereka yang terlibat tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Fakta Semburan Gas Berlumpur di Indramayu Imbas Pipa Pertamina Bocor, Terungkap Karena Laporan Warga |
![]() |
---|
Mahasiswi Fisip Diduga Dilecehkan Guru Besar Unsoed, Spanduk Dibentangkan Warnai Aksi Protes |
![]() |
---|
Viral Ayah Paksa Anak Kandung yang Masih Balita Minum Air Toilet dan Tampar Wajah, Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Demi Pementasan 11 Sound Horeg, Bayi hingga Lansia Diminta Mengungsi, Sekdes: Tradisi Rutin |
![]() |
---|
Daftar Fakta Bagi-bagi Bir di Event Lari di Bandung Dikecam Publik: Pelaku Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.