Thibbun Nabawi

Manfaat Siwak Selain Membersihkan Gigi Menurut Ustadz Abdurrahman Dani, Ada Kaitan dengan Lambung

Ustadz Abdurrahman Dani mengungkap manfaat siwak selain untuk membersihkan gigi, ada kaitannya pula dengan lambung.

|
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Achmad Maudhody
Instagram
Ustadz Abdurrahman Dani memaparkan manfaat siwak selain untuk membersihkan gigi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli pengobatan thibbun nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani jelaskan manfaat siwak selain membersihkan gigi.

Dipaparkan Ustadz Abdurrahman Dani, bersiwak yang merupakan salah satu sunah itu juga turut membantu menyehatkan tubuh.

Hal tersebut dipaparkan lewat unggahan video di akun Instagram @abdurrahmandani.official Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Anjuran Berkumur Usai Minum Susu dalam Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani Ungkap Sebabnya

Ternyata bersiwak juga membantu mengeluarkan dahak membandel dalam tubuh.

“Siwak itu sifatnya panas, panasnya panas kering makanya manfaat siwak apalagi ketika pertama kali dipakai rasanya pahit pedas itu yang paling manfaat mebersihkan dahak di lambung dan tubuh kita,” terang Ustadz Abdurrahman Dani.

Adapun waktu yang dianjurkan untuk bersiwak sesuai sunah nabi yakni saat bangun tidur hendak sholat malam, ketika hendak berwudhu, ketika hendak sholat, ketika hendak masuk rumah, dan ketika hendak membaca Al-Qur’an.

Selain itu bagian mulut yang digosok adalah gigi dan juga lidah.

Sudut pandang ilmiah

Dilansir melalui tribunhelath.com, Diketahui apabila siwak sudah digunakan sejak lama untuk membantu membersihkan gigi.

Siwak atau miswak adalah dahan pohon arak yang memiliki nama latin Salvadora persica.

Dimana memiliki fungsi utama untuk membersihkan gigi, mulut hingga gusi.

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati membenarkan jika siwak merupakan bagian dari pohon arak.

Pernyataan ini dijelaskan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.

"Itu merupakan bagian bisa dari batang, akar maupun ranting dari tumbuhan tersebut yang telah dipakai sebagai alat pembersih gigi dan rongga mulut sejak 7.000 tahun yang lalu," terang drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Siwak dikenal sebagai alat pembersih alamiah.

Hal ini karena siwak memiliki kandungan kimiawi atau mineral yang mampu membersihkan gigi sekaligus menyehatkan gigi maupun gusi (gingiva).

Pasalnya banyak sekali penelitian yang dilakukan terkait manfaat hingga kandungan siwak.

Berdasarkan penuturan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati penggunaan siwak sudah dirasakan manfaatnya.

"Biasanya kan sebagai yang selalu mendasarkan pilihan apapun itu berdasarkan kegunaan tentu membutuhkan dasar penelitian," sambung drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, penelitian mengenai siwak sudah dimulai sejak abad ke-19.

Pada penelitian kimiawinya, ditemukan sejumlah besar klorida, fluoride, trimethylamine, dan resin.

Kemudian peneliti lain juga menemukan adanya silika, sulfur, termasuk vitamin C yang sangat bermanfaat terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Dimana kita ketahui bersama bahwa trimethylamine bersama vitamin C memiliki peran yang sangat bagus dalam membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan lunak di dalam rongga mulut termasuk gusi atau gingiva.

Di Indonesia sendiri penelitian mengenai siwak juga sudah banyak dilakukan.

"Salah satunya misalkan ada beberapa yang melakukannya pada tahun 2015, yaitu Eva dan teman-temannya meneliti tentang bagaimana perbandingan antara pasta gigi yang menggunakan material siwak dan yang tanpa siwak," sambung drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa pasta gigi siwak memang dianjurkan untuk kontrol tambahan pada kasus gingivitis atau radang pada jaringan gusi.

"Mengapa, karena ternyata pada penelitian tersebut, pasta gigi yang mengandung siwak itu ternyata memiliki nilai indeks gingiva lebih baik. Bisa mereduksi kondisi kejadian gingivitis atau radang gusi lebih tinggi hingga 42,6 persen," timpal drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Baca juga: Pembalut yang Dianjurkan untuk Kesehatan Ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani Sarankan Ini

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved