Berita Nasional

Jembatan di Salatiga Ambrol, Satu Pengendara Tewas Dua Luka-luka, Motor Langsung Masuk Sungai

Sebuah jembatan yang berada di Salam Kota Salatiga Jawa Tengah ambrol,akibatnya satu orang tewas dan 2 luka-luka

Editor: Irfani Rahman
(KOMPAS.com/Dian Ade Permana)
Jembatan Salam-Ploso Salatiga ambrol, satu orang tewas dan dua luka-luka.Tampak petugas tengah lakukan evakuasi kendaraan 

BANJARMASINPOST.CO.ID  - Sebuah jembatan di Salam, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Semarang Jawa Tengah ambrol, Rabu (6/3/2024).

Akibatnya kendaraaan yang tengah melintas di jembatan yang menghubungkan wilayah Salam Salatiga dan Ploso Kabupaten Semarang langsung terperosok dan masuk sungai.

Tak hanya, satu pengendara dikabarkan tewas dan dua lainnya terluka akibat jembatan ambrol ini.

Adapun dugaan penyebab jembatan tersebut ambrol akibat banjir yang terjadi di lereng Gunung Merbabu.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar mengatakan, korban terdiri dari satu perempuan dan dua laki-laki.

"Korban meninggal identitas perempuan, yang dua laki-laki luka," jelasnya, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Gempa Baru Saja Guncang Sulawesi Tengah, Imbas Magnitudo 3,1 di Darat, Cek Info BMKG Pusat Getaran

Baca juga: Kabar Gembira, Indofood Buka Lowongan Kerja Terbaru, Tamatan SMA, D3 hingga S1 Bisa Merapat

Roy mengatakan ada tiga sepeda motor yang dievakuasi dari dasar Sungai Salam tersebut.

"Kedalaman sungai sekira 5 meter dari batas jalan, evakuasi membutuhkan waktu karena posisi terjepit beton cor-coran," ujarnya.

"Kejadian ambrolnya jembatan tersebut diketahui sekira pukul 05.15 WIB, saat ada warga lewat ada suara minta tolong. Ternyata ada warga yang jatuh ke dalam sungai karena jembatan ambrol," kata Roy.

Proses evakuasi sepeda motor dan korban sempat terkendala karena terjepit beton. Tim gabungan Polri, BPBD, dan relawan menggunakan tali tambang untuk mengangkatnya.

Roy mengatakan untuk identitas korban belum diketahui. "Kita fokus di evakuasi dulu, untuk korban dibawa PMI ke rumah sakit," ujarnya.

Sementara Camat Argomulyo Agus Wibowo mengatakan, jembatan tersebut sebenarnya sudah ditutup pasca-adanya banjir di lereng Gunung Merbabu.

"Jembatan sudah ditutup karena pondasi rusak setelah banjir yang pertama. Tapi masyarakat nekat membuka penutup untuk lewat kendaraan, bahkan ada truk juga yang lewat," kata dia.

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved