Alasan Ahli Gizi RSUD Ansari Saleh Sarankan Konsumsi Minuman Manis tak Berlebihan Saat Buka Puasa

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Ini alasan ahli Gizi RSUD Ansari Saleh Banjarmasin menyarankan konsumsi minuman manis tak berlebihan saat buka puasa

Sebenarnya berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis boleh saja, untuk mengembalikan kadar gula darah yang turun saat berpuasa.

Tapi, jangan sampai berlebihan karena dapat menyebabkan lonjakan insulin di dalam tubuh.

Rissa menjelaskan jika mengkonsumsi makanan/minuman manis dalam jumlah banyak, maka tubuh akan segera merespon dengan mengeluarkan insulin dalam jumlah banyak pula (yang disebut lonjakan insulin).

Baca juga: STAI Darul Ulum Bahas Perbedaan Awal Ramadan 1445 di Seminar Rukyatul Hilal, Ini Penjelasannya

Baca juga: Tumpah di Depan Toko Warga, Satu Truk Bermuatan Batubara Terbalik di Desa Berikin HST

Insulin ini untuk mengimbangi penyerapan gula yg masuk melalui makanan dalam jumlah banyak tadi.

"Lonjakan insulin ini biasanya efeknya menyebabkan kadar gula darah turun dalam sekejap sehingga tubuh akan kembali merasa lapar," jelasnya.

Konsumsi gula dianjurkan tidak lebih dari 50 gram per hari. Sebanyak 100 gram es krim umumnya mengandung sekitar 25 gram gula.

Sedangkan minuman tradisional macam es Doger mengandung sekitar 18 gram gula per sajian.

"Berarti hanya dengan makan eskrim atau es doger untuk takjil saja kita sudah mengkonsumsi setengah dari kebutuhan gula harian," jelasnya.

Untuk itu, makan makanan/minuman manis secukupnya saja, tidak berlebihan.

Jika semata untuk mengganti gula darah yanng hilang selama berpuasa tidak masalah.

Namun bijak dalam jumlahnya dan konsumsi makanan beragam yang kaya protein, serat, vitamin, dan mineral untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian selama berpuasa.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)