Berita Tanahlaut

Mengejutkan, Pohon Berusia Seratus Tahun Lebih Ditemukan di Tanahlaut, Begini Penampakannya

sebuh pohon tua berusia ratusan tahun jenis Belangeran (shorea balangeran) ditemukan di areal perusahaan di Kabupaten Tanahlaut

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GROUP/ROY
INILAH pohon kayu balangeran tua berusia 100-an tahun di area hutan dekat kantor PT JBG di Swarangan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Salah satu jenis kayu (pohon) hutan tropis yaitu Belangeran (shorea balangeran) memang mudah dijumpai di hutan Kalimantan, termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun sulit menemukan yang berusia tua.

Namun di Kabupaten Tanahlaut (Tala), balangeran berusia cukup tua ditemukan di wilayah Kecamatan Jorong. Tepatnya berada tak jauh dari kantor PT Jorong Barutama Greston (JBG) di Desa Swarangan.

Kabarnya usia kayu tersebut mencapai seratus tahun. Pantauan di lokasi, Jumat (15/3/2024) siang, pohon itu berada di seberang jalan depan kantor JBG, berjarak sekitar 50 meter.

Dari tepi jalan kantor setempat, jaraknya sekitar 30 meter. Dari tepi jalan tidak terlihat karena terhalang pepohonan hutan lainnya seperti pinus dan akasia maupun jenis vegetasi hutan tropis lainnya.

Kulitnya berwarna cokelat, permukaannya kasar seperti bersisik. Batang bawahnya agak pipih dengan diameter cukup besar. Perlu tiga lelaki dewasa untuk bisa merangkul lingkar batangnya dengan tangan dibentangkan.

Di bagian bawah batang tampak beberapa puing patahan alami pada bagian lipatan batang atas yang rapuh dan jatuh. Pada jarak sekitar 2,5 meter ada sarang lebah madu kelulut.

Baca juga: Empat Parpol di Tala Sukses Tambah Kursi, Gerindra Berpeluang Besar Duduki Kursi Ketua

Baca juga: Melihat Peluang Dinasti Politik Sejumlah Pejabat di Kalsel pada Pemilu 2024

Pohon itu masih terlihat tumbuh subur dan cukup tinggi. Diperkirakan mencapai 30-an meter.

Di sekitarnya juga ada beberapa pohon balangeran lainnya, namun kecil-kecil. Diameter lingkar batangnya hanya sekitar puluhan sentimeter.

Meski pohon tropis tersebut tak jauh dari kantor JBG, namun tak semua karyawan setempat tahu. 

KTT PT JBG I Gde Widiada menuturkan keberadaan pohon balangeran berusia tua itu teridentifikasi ketika akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) datang menjelajahi area hutan setempat, beberapa waktu lalu

"Saya juga baru hari ini mengecek langsung pohon kayu balangeran berusia sangat tua itu," ucap Gde.

DIAMETER batang pohon kayu balangeran tua dekat kantor PT JBG c
DIAMETER batang pohon kayu balangeran tua dekat kantor PT JBG cukup besar. Perlu tiga orang dewasa untuk memeluk lingkar batangnya.

Ia mengatakan akan mengamankan dan melestarikan pohon tua tersebut karena bisa menjadi objek edukasi bagi generasi muda di Kalsel tentang eksistensi pepohonan hutan tropis Kalimantan.

Gde mengatakan pihaknya akan melengkapi papan informasi pada pohon kayu balangeran tua itu seperti nama lokal, nama latin, letak koordinat, dan lainnya.

Berjarak sekitar 20 meter dari pohon kayu balangeran tua itu, juga ada pohon kayu akasia tua yang lebih besar lagi diameternya. Bahkan permukaan batangnya membentuk lajur-lajur guratan air.

Keberadaan pepohonan tua kayu hutan tropis tersebut melengkapi kawasan konservasi hutan galam yang dijaga kealamiannya oleh JBG meski letaknya terpisah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved