Ramadhan 2024
Waktu Terbaik Makan Besar Saat Buka Puasa Diuraikan Ustadz Abdurrahman Dani, Hindari Usai Tarawih
Ustadz Abdurrahman Dani menerangkan soal anjuran menghindari makan besar di waktu-waktu tertentu ketika sudah masuk waktu berbuka puasa.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kurang lebih 12 jam umat Islam di Indonesia melakukan puasa Ramadhan 2024, Ustadz Abdurrahman Dani menerangkan soal anjuran menghindari makan besar di waktu-waktu tertentu ketika sudah masuk waktu berbuka puasa.
Larangan ini sesuai dengan metode pengobatan Arab Klasik atau Thibbun Nabawi agar tubuh tetap sehat selama ramadhan.
Dalam unggahan video yang dibagikan akun @ustadzabdurrahmandani.official, Jumat (15/3/2024), Ustadz Abdurrahman Dani menerangkan waktu terbaik mengonsumsi makanan besar ketika berpuasa.
Adapun waktu yang dianjurkan adalah setelah menjalani sholat maghrib.
“Waktu terbaiknya setelah sholat maghrib, kurma sudah selesai turun cerna kemudian silahkan makan,” terang Ustadz Abdurrahman Dani.
Baca juga: Batalkah Puasa Ramadhan Jika Tertelan Dahak? Buya Yahya Beberkan Pandangan Ulama
Baca juga: Menu Buka Puasa Ramadhan 2024, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Es Timun Serut Sehat
Selain itu, mengonsumsi makanan besar setelah melaksanakan Sholat Tarawih diatas jam 8 malam tak dianjurkan oleh Ustadz Abdurrahman Dani.
“Kesalahan pula kaum muslimin biasanya ada menu balas dendam, kapan itu setelah Tarawih makan lagi ini kebiasaan yang salah,” paparnya.
Makan diwaktu larut malam dipaparkan Ustadz Abdurrahman Dani dapat mengganggu waktu organ tubuh untuk beristirahat.
“Jam 8, 9, 10 ke atas sampai jam 4 tubuh kita istirahat, kalau mau makan bukan haram bukan makruh silahkan sesekali mau makan kolak jam 10, sesekali ini disambi silahkan,” terangnya.
Menurut Ustad Abdurrahman Dani selama tidak dijadikan rutinitas atau kebiasaan, mengonsumsi makanan berat setelah tarawih masih diperbolehkan.
Sementara itu dilansir melalui tribunjatim.com, berikut rekomendasi menu diet yang bisa dikonsumsi saat berbuka puasa atau setelah sahur.
Menu Takjil
Ketika buka puasa idealnya jangan langsung makan berat.
Karena ketika langsung makan berat perut akan kekenyangan.
Jika sudah kekenyangan, maka akan susah bergerak dan mengantuk.
- Menu 1
Melansir dari Tribunnews, teh manis dengan gula 1 sendok makan (37 kalori), kurma 3 buah (50 kalori), dan roti sandwich dengan daging asap dan keju (300 kalori).
- Menu 2
Contoh menu 2: sirup 3 sendok makan (111 kalori), kurma 3 buah (50 kalori), dan salad buah 250 gram (250 kalori).
Menu Makan Berat Setelah Tarawih
Nah, jika masih lapar maka bisa makan berat setelah tarawih nih.
Tetapi jangan pernah langsung tidur setelah melaksanakan makan berat.
Beri jeda antara 2-3 jam antara makan berat dan tidur.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan.
Sehingga tidur pun akan lebih nyenyak dan tidak terganggu akibat terlalu kenyang.
Berikut contoh menu yang bisa ditiru ketika sedang diet.
Menu 1
Nasi 100 gram (175 kalori)
Tempe bacem 50 gram (80 kalori)
Ikan pindang 50 gram (100 kalori)
Tumis buncis taoge
Tahu 200 gram (100 kalori)
Apel 1 buah (50 kalori)
Menu 2
Nasi merah 100 gram (175 kalori)
Pepes tahu 100 gram (80 kalori)
Ayam panggang tanpa kulit 1 porsi (100 kalori)
Sayur bayam merah dan jagung 150 gram (120 kalori)
Mangga 3/4 buah (50 kalori)
Dengan mengikuti rekomendasi menu tersebut dijamin tetap kuat berpuasa seharian dan tidak mudah lapar.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Fenomena War Takjil Ramadan 2024, Jadikan Momen Berdakwah dan Meneladani Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Benarkah Beras Zakat Fitrah Harus Lebih Mahal dari Konsumsi Sehari-hari? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Contoh Itikaf Nabi SAW Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Berlangsung 10 Hari Hingga Pagi Idul Fitri |
![]() |
---|
Doa Khusus Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Tinggalan Ibadah Ini |
![]() |
---|
Tutorial Zakat Fitrah bagi Pemudik, Buya Yahya Terangkan Sesuai Tempat Berlebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.