Ramadhan 2024
Ustadz Adi Hidayat Urai Pandangan 4 Mazhab tentang Doa Qunut Witir Ramadhan: Pengalaman Sahabat Nabi
Ustadz Adi Hidayat menjabarkan pandangan empat mazhab mengenai Doa Qunut Witir yang dibaca di bulan Ramadhan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan pandangan empat mazhab mengenai Doa Qunut Witir Ramadhan yang dibaca di bulan suci.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai doa Qunut Witir Ramadhan maupun Qunut lainnya, disebutkan Ustadz Adi Hidayat hal tersebut berdasarkan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Suatu ketika ada sahabat yang sholat di belakang Nabi SAW pada saat itu tidak membaca doa Qunut, Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada pula sahabat Nabi SAW lainnya yang menyaksikan Rasulullah SAW Qunut lalu mengikutinya.
Kini umat Islam telah berada di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2024.
Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, Tahajud, dan Rawatib, memperbanyak dzikir, bersedekah, dan membaca Alquran.
Baca juga: Persyaratan Mudik Gratis Polri Presisi Lebaran 2024, Berikut Kota Tujuan dan Cara Daftarnya
Baca juga: Apakah Ada Tanda-tanda Fisik Lailatul Qadar? Buya Yahya Imbau Umat Islam Lakukan Ini
Ketika umat Islam mengerjakan sholat Witir di bulan Ramadhan dianjurkan pula membaca doa Qunut.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pada zaman dulu ada sahabat yang sholat di belakang Nabi Muhammad SAW yang ketika itu tidak membaca doa Qunut, maka sahabat itu pun mengikuti Nabi SAW tidak membaca doa Qunut.
"Tapi ada sebagian sahabat sholat di belakang Nabi SAW, Nabi SAW kala itu menunaikan Qunut, ada Abdullah bin Umar, Nabi SAW pun mengajarkan doa Qunut kepada Al-Hasan, cucunya, dari situ disimpulkan oleh ulama, yang mau Qunut silakan," papar Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Dunia Akhirat.
Imam Malik melakukan Qunut, yang mana diajarkan kepada pengikut mazhab beliau. Qunut Witir yang dilakukan adalah sebelum ruku' dengan bacaan sir atau pelan.
Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Imam Malik adalah putra dari sahabat besar Nabi Muhammad SAW, Anas bin Malik, dan diberi nama Malik bin Anas lahir pada 93 Hijriyah.
Imam Malik dilahirkan dan tumbuh besar, serta meninggal di Madinah, dan dikenal dengan Imam Madinah.
Pandangan mazhab lain, yakni Imam Syafi'i murid dari Imam Malik, lahir 150 Hijriyah, juga membaca doa Qunut namun berbeda dengan gurunya, membaca Qunut secara jahr.
"Mazhab Imam Syafi'i membaca Qunut dilakukan setelah ruku' tepatnya bangun setelah i'tidal, bacaannya sama dari Nabi SAW," terang Ustadz Adi Hidayat.
Sementara pendapat Mazhab Imam Abu Hanifah, memilih tidak membaca Qunut, sebab asalnya Nabi Muhammad tidak Qunut. Hal ini berdasarkan ada kejadian yang membuat Nabi SAW membaca Qunut namun hanya sementara saja.
Sementara pendapat Imam Malik yang merupakan murid Imam Syafi'i berpendapat, mengambil jalan tengah yakni Qunut dibaca ketika ada peristiwa besar yang dinamakan Qunut Nazilah.
Fenomena War Takjil Ramadan 2024, Jadikan Momen Berdakwah dan Meneladani Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Benarkah Beras Zakat Fitrah Harus Lebih Mahal dari Konsumsi Sehari-hari? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Contoh Itikaf Nabi SAW Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Berlangsung 10 Hari Hingga Pagi Idul Fitri |
![]() |
---|
Doa Khusus Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Tinggalan Ibadah Ini |
![]() |
---|
Tutorial Zakat Fitrah bagi Pemudik, Buya Yahya Terangkan Sesuai Tempat Berlebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.