Kabar Kalteng

Berpotensi Karhuta, BPBD Kotim Sebut Ada Enam Titik Hotspot Terpantau

Berpotensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) , BPBD Kotim sebut ada enam titik hotspot terpantau.

Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD FIKRI
Ilustrasi:Karhutla Kalsel. Asal tebal dan panas dari kebakaran lahan, telah berlangsung dua hari, di kawasan Jalan Manggis, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (8/11/2023). 

BANJARMASINPOSTCO.ID, SAMPIT - Berpotensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) , BPBD Kotim sebut ada enam titik hotspot terpantau.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, baru saja menurunkan status tanggap darurat bencana banjir menjadi transisi pemulihan yang diterapkan mulai hari ini hingga 14 hari ke depan.

Meski statusnya diturunkan bencana banjir tak semerta-merta ancaman banjir sudah tidak ada.

Kepala BPBD Kotim, Multazam mengungkapkan, potensi air kembali naik di sejumlah wilayah Kotim masih mungkin terjadi.

Baca juga: Angkut Bibit Padi, Petani di Desa Pindahan Baru Batola Tewas Tertabrak Pikap

Baca juga: Semarakan Ramadan, RSUD Ulin Banjarmasin Bagi Bingkisan ke Ratusan Pasien dan Keluarga

Selain itu Pemkab Kotim juga tengah mendata dampak yang diterima masyarakat pasca bencana banjir.

Multazan mengatakan, hal tersebut menunjukan permasalahan banjir belum sepenuhnya selesai.

Kini tengah dihadapkan akan bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengintai di Bumi Habaring Hurung tersebut.

Setidaknya hingga saat ini setidaknya ada enam titik hotspot atau titik api yang berpotensi menjadi karhutla.

Sebelumnya sekira 800 meter karhutla dipadamkan oleh Disdamkarmat Kotim.

Multazam menegaskan, ancaman karhutla semakin nyata dan perlu menjadi atensi bersama.

"Sejauh ini yang hotspot yang terpantau berada di wilayah Utara Kotim," jelas Multazam, Sabtu (23/3/2024).

Multazam menjelaskan saat ini petugas BPBD Kotim tengah memastikan jumlah titik hotspot yang telah terpantau.

Lebih lanjut Multazam, mengingatkan hukuman bagi pembakar lahan semakin berat dan tegas.

Oleh karena itu dirinya meminta agar masyarakat jangan teledor untuk membakar lahan hingga kebakaran membesar.

"Memang betul menguntungkan yang membakar lahan, tapi orang sekitar yang merasakan kerugiannya," tukas Multazam. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Belum Selesai Hadapi Banjir Karhutla Mengintai, BPBD Kotim Sebut Ada Titik Hotspot Terpantau,

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved