Ramadhan 2024

Kumpulan Puisi Bertema Nuzulul Quran Ramadhan 2024, Bisa Dijadikan Caption di Feed Instagram

Berikut kumpulan puisi menyambut Nuzulul Quran di bulan Ramadhan 2024, bisa dijadikan caption foto di feed Instagram.

Editor: Mariana
pngtree.com
Berikut kumpulan puisi menyambut Nuzulul Quran di bulan Ramadhan 2024, bisa dijadikan caption foto di feed Instagram. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kumpulan puisi menyambut Nuzulul Quran di bulan Ramadhan 2024, bisa dijadikan caption foto di feed Instagram.

Contoh puisi bertema Nuzulul Quran 2024, sebagai motivasi dan inspirasi dalam beribadah di bulan Ramadhan 2024 khususnya membaca dan mengkaji Alquran.

Saat ini umat Islam telah berada di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2024.

Pada bulan Ramadhan, terdapat satu peristiwa yang dikenal dengan Nuzulul Quran. Nuzulul Quran berasal dari bahasa Arab 'Nuzul' dan 'Quran' yang berarti diturunkannya Al Quran.

Alquran turun pertama kali dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit bumi.

Baca juga: Apakah Itikaf Ramadhan Harus 24 Jam di Mesjid? Ustadz Abdul Somad Urai Sesuai Tuntunan Nabi SAW

Baca juga: Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Buya Yahya Ingatkan Tak Hanya Ibadah di Malam Ganjil

Setelah itu, baru Allah menurunkan Alquran dari langit bumi kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap.

Menyambut malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan 2024, Anda tak hanya bisa membagikan puisi bertema Nuzulul Quran di WhatsApp, bisa pula ke media sosial lainnya Facebook, Twitter, dan Instagram.

Contoh Puisi Nuzulul Quran 2024

1. Munajatku di Malam Nuzulul Qur'an
Oleh: Fikri

Ini malam, pernah Kau nyalakan cahaya dalam gelapnya
hingga pancarannya melebur dalam pembuluh manusia
hanya saja, kini tak terang.....

Ini malam, pernah Kau turunkan tangga menuju surga
hingga jiwa-jiwa sanggup memanjatnya
hanya saja, kini t’lah runtuh.....

Dari itu, aku bermunajat di kemuliaan Nuzulul Qur’an
turunkan Furqan baru, karena yang dulu sudah usang
Usang! Ya, usang!
Surat-suratnya penuh bercak noda keringat, liur, dan air mata
Ayat-ayatnya penuh bekas dosa, darah, mani, juga air mata

Lembaran-lembarannya lusuh, pernah disentuh tangan-tangan kotor berpeluh.....

Sementara rayap-rayap, makin asyik berjamaah, menelannya mentah-mentah
pelan tapi pasti, ia akan tersisa sampulnya saja

Atas nama keberkahan Ramadhan kutetapkan pengharapan
akan datangnya Alquran baru dalam akal dan kalbu

Aamiin…

2. Nuzul Quran

Masih ada yang tadarusan
Lelaki kampung kita masih bertahan
Dalam kantuk hampir tak tertahan
Seharian telah kelelahan
Ia ingin nenyelesaikan 1 juz Al Quran
Ketika malam Nuzul Quran tanpa perayaan

Setelah 1 juz selesai ia memandang bukit di dekat surau yang di terangi rembulan
malam telah semakin larut telah banyak ke praduan
Ia ingat cerita guru ngaji tentang 17 Ramadan
Nabi shallallahu alaihi wasallam mendaki Jabal Tsur dengan kekuatan
Telah menerima wahyu pettama
Di gua Hira perintah Allah melalui Jibril telah diterima
Iqra, Ia pun membaca

Malam Nuzul Quran
Telah dilewati 1 juz dengan godaan
Kantuk yang ingin menggagalkan
Ingat kembali Nuzul Quran
Dari surau ia memandang bukit terkena sinar bulan
Malam telah di tembus pandangan

Sungailiat, 10 Mei 2020
Rustian Al Ansori

3. NUZULUL QUR'AN

Tujuh belas Ramadan malam di rindukan
Malam di nantikan umat beriman
Kilauan cahaya menghujam ketajaman
Untuk manusia menuju kesempurnaan

Nuzulul Quran malam istimewa
Salah satu malam dari seribu peristiwa
Malam yang menentramkan seluruh jiwa
Untuk umat-Nya agar selalu bertakwa

Tujuh belas Ramadan malam yang hikmah
Di turunkannya Al Qur'an di kota Makkah
Kitab suci yang murni ciptaan Allah
Yang diturunkan Allah pada Rasulullah

Nabi Muhammad nabi akhir zaman
Kepada Muhammad Al Qur'an di turunkan
Sebagai bukti dari kerasulan
Untuk dijadikan umat sebagai pedoman

Al-Qur'an memberi petunjuk beserta jalan
Kabar gembira untuk umat beriman
Surat Al Iqra telah diturunkan
Untuk manusia mengejar kebaikan

Kita percaya Qodho dan Qadar
Membaca Qur'an bukan hanya sekadar
Kita berpedoman pada tunjuk dan ajar
Perbanyak zikir serta beristighfar

Surat Al alaq ayat pertama
Di gua Hira suara bergema
Malaikat Jibril menyebutkan nama
Pada Muhammad manusia utama

Menyebut Allah dengan bacalah
Yang menciptakan manusia dari segumpal darah
Jibril berwahyu dengan jalankan perintah
Jadikan peristiwa yang sangat bersejarah

Nuzulul Qur'an penuh keistimewaan
Mengamalkan zikir perbanyak amalan
Bersalawat salam selalu panjatkan
Agar akhirat kelak mendapat kemuliaan

Membaca Al Qur'an dengan syahdunya
Irama dibaca serta tajuidnya
Allah telah berfirman dalam Qur'anNya
Siapa beramal surga kekal selamanya

Rokan Hilir Riau Rabu,28-04-2021

4. Menyambut Malam Nuzulul Qur’an

Oleh: M. Minahul Asna*

Masa yang begitu singkat untuk menguji rasa syukur kami
masa yang tak cukup panjang untuk memohon ampunan atas semua luput selama ini
semalam penuh jiwa kami menggelar kejuaraan sang ilahi
terdengar lantunan suci-Nya tiada henti hingga malam tak mampu menanti

kesadaran akan tuhan begitu nyaman dan menakjubkan
seakan waktu sejenak bertahan hanya untuk kami menuai kasih sayang
malam yang begitu tenang hingga pagi menjelang
harapku untuk selamanya

musnahkah belenggu dunia di hadapan manusia
musnahkah lingkaran dosa di mata dunia
musnahkah dosa kami di hadapan-Mu ya tuhan

apakah hanya manusia yang terhimpit
di antara nafsu dan akal yang menguji hati
pantaskah kami menerima bulan termulia
dengan malam penuh bahagia turunnya kalam yang agung nan indah
yang menjadi teristimewa di antara seluruh umat manusia

tinggallah dunia menjadi sayap bagi kami untuk melesat
mengatasi segala macam manusia yang tersesat
membawa umat menuju rahmat
*Santri Tebuireng.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved