Berita Banjarmasin
Visualisasi Jalan Salib Buka Jumat Agung di Gereja Katedral Banjarmasin, Umat Kristiani Ini Terharu
Perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral Banjarmasin berlangsung khidmat dihadiri ratusan umat Katolik
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral Banjarmasin berlangsung khidmat dihadiri ratusan umat Katolik pada Jumat (29/3/2024) pagi.
Perayaan Jumat Agung itu dibuka dengan Visualisasi Jalan Salib, sebuah teatrikal untuk memberikan peringatan kepada umat agar senantiasa meniru sikap Yesus Kristus untuk cinta kasih dalam menghadapi setiap cobaan.
Adegan per adegan yang diperankan oleh umat gereja, mayoritas masih remaja, sukses mengundang haru bahkan tangis beberapa jemaat yang hadir.
Umat seakan ikut larut dalam perjuangan Yesus Kristus menerima hinaan dan kekerasan yang dilakukan untuk menebus dosa-dosa umat manusia.
Dalam visualisasi yang diperankan oleh belasan orang itu, ada 14 perhentian Jalan Salib yang berlangsung. Di antaranya dari Yesus dijatuhi hukuman mati, Yesus disalib, hingga Yesus dimakamkan.
Yesus Kristus sendiri diperankan oleh Daniel Julian Trisena, remaja 16 tahun yang tergabung sebagai umat remaja di Gereja Katedral Banjarmasin.
Dirinya merasa terharu dan mengaku dapat sedikit merasakan apa yang terjadi kala Jalan Salib itu terjadi pada masanya.
“Saya terharu. Rasanya seperti bisa merasakan apa yang terjadi dan dirasakan Yesus,” katanya usai melakukan visualisasi.
Persiapan serta latihannya sendiri dilakukan sejak Februari 2024 lalu. Daniel ditunjuk oleh pembina dan teman-temannya untuk memerankan Yesus Kristus.
“Peran Yesus ini baru pertama kali saya mainkan. Semoga di tahun depan bisa berperan lagi dalam Jalan Salib di gereja ini,” harapnya.
Pastor Paroki Keluarga Kudus Katedral Banjarmasin, Ignasius Tari menyebut di visualisasi Jalan Salib itu diperlihatkan tahapan demi tahapan mengenai sengsaranya Yesus.
“Dan pada hari ini, kita sama-sama mengenang kejadian itu. Kita belajar untuk mengorbankan diri untuk membuat situasi hidup sesama kita semakin baik,” katanya.
Tak hanya pada Jumat Agung saja, Ignasius menjelaskan pihaknya juga sudah menggelar perayaan Kamis Putih, sebuah hari di mana umat Katolik merayakan Yesus yang merendahkan diri karena kasih-Nya.
Dan terakhir ada Paskah pada hari Minggu, perayaan Hari Kebangkitan Yesus Kristus. “Ketiganya ini kami rayakan dan disebut sebagai Tri Hari Suci,” tutupnya. (Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)
| Duka Dian Salah Satu Korban Kebakaran di Kampung Gedang Banjarmasin, Kini Numpang Keluarga |
|
|---|
| Rumah Sakit Kini Dorong Penyelesaian Sengketa Medis Lewat Jalur Mediasi, Bukan Meja Hijau |
|
|---|
| Tiga Warga Tewas dan Delapan Rumah Hangus Dalam Kebakaran di Kelurahan Gadang Banjarmasin |
|
|---|
| Catat Laba Rp1,3 Miliar di Triwulan III, Perumda Pasar Banjarmasin Terkendala Penarikan Retribusi |
|
|---|
| Dua Ormawa Lolos Pendanaan PPK, UMBJM Raih Peringkat 1 PTS LLDIKTI Wilayah XI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.