Gudang Peluru Armed Kebakaran

Ada 65 Ton Amunisi Kedaluwarsa Disimpan Saat Gudang Peluru Kodam Jaya TNI AD Meledak

Ternyata ada 65 ton amunisi kedaluwarsa disimpan saat gudang peluru Kodam Jaya TNI AD meledak

Editor: Edi Nugroho
Kolase Tribunnews
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan keterangan seputar fakta terbaru dari kejadian ledakan dahsyat di gudang senjata milik Kodam Jaya. 

Hal ini juga disampaikan Apet Mustafa, seorang ketua RT di sekitar lokasi ledakan.

Menurut Apet, suara dentuman terdengar hingga puluhan kali saat ledakan dan kebakaran melanda gudang peluru.

Bahkan, menurutnya suara dentuman terdengar hingga radius lebih dari 7 kilometer.

Apet mengatakan kejadian ini baru pertama kali terjadi.

"Ini baru pertama terjadi. Iya (masuk wilayah) Ciangsana. Cuma aksesnya sini doang (lewat perbatasan Kota Bekasi)," tutur dia," ujar Apet, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu.

Kesaksian juga datang dari warga bernama Indah, yang mengatakan, kebakaran dan ledakan terjadi saat ia dan keluarga tengah menyantap menu buka puasa sekira pukul 18.05 WIB.

Indah mengaku mulanya mengira suara dentuman berasal dari mainan tradisional yang dimainkan anak-anak di permukiman.

Namun saat Indah keluar rumah, ia melihat kepulan asap hitam sudah membumbung tinggi.

"Waktu kejadian pas banget lagi buka puasa, kirain beleduran gitu kan anak-anak, pas keluar warga pada bubar semua katanya gudang peluru meledak," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu .

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Fakta Baru dari Gudang TNI yang Meledak: Ada 65 Ton Amunisi Kedaluwarsa Disimpan di Tempat Itu,

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved