Gudang Peluru Armed Kebakaran

TNI Lakukan Pendataaan Ganti Rugi Rumah yang Terdampak Ledakan Gudang Kodam Jaya, Hingga Radius 2 KM

TNI akan mengganti rugi rumah yang terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya pada Sabtu (30/3/2024) malam.

Editor: Edi Nugroho
AFP/FRITZ MARKUS
Tangkapan layar video udara yang diperoleh dari Fritz Marcus yang diambil pada 30 Maret 2024 ini memperlihatkan pemandangan api yang membakar gudang amunisi Kodam Jaya di Bogor, Jawa Barat. Saat ini tim investigasi sudah turun untuk mengusut Tangkapan layar video udara yang diperoleh dari Fritz Marcus yang diambil pada 30 Maret 2024 ini memperlihatkan pemandangan api yang membakar gudang amunisi Kodam Jaya di Bogor, Jawa Barat. Saat ini tim investigasi sudah turun untuk mengusut penyebab pasti ledakan di gudang amunisi tersebut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - TNI akan mengganti rugi rumah yang terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya pada Sabtu (30/3/2024) malam.

Demikian kata Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Agus menyampaikan pihaknya sedang mendata rumah yang terdampak ledakan.

Nantinya, TNI berkomitmen mengganti rugi kerusakan yang dialami warga.

"Tentu nanti kita akan data akan disisir oleh aparat teritorial sekarang sedang bekerja nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat akan kami ganti," ucap Agus saat meninjau lokasi Gudang Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bekasi, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Ditangkap di Semak-semak Usai Beraksi, Pembobol Toko di Tanahbumbu Ini Babak Belur Dihajar Warga

Baca juga: Alasan Kuat Ketua Komisi I DPR RI Ingatkan TNI AD Soal Standar Penanganan Perawatan Alutsista

Sejauh ini, Agus menunturkan pihaknya akan mengganti rugi kerusakan rumah warga terdampak berjarak hingga 2 Km dari gudang Kodam Jaya.

Anggotanya pun masih melakukan pendataan.

"(Ganti rugi) di seluruh wilayah sekitar Gudmurah Jaya radius 2 Km," pungkasnya.

Gesekan Amunisi Diduga Jadi Penyebab Ledakan

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiayanto mengatakan gesekan amunisi kedaluwarsa atau expired menjadi pemicu Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam.

"Ya masih dicari penyebabnya. Tapi untuk penyebab kemungkinan yang tadi saya sampaikan itu dari gesekan (amunisi expired) karena labil tersebut ya," ucap Jenderal Agus saat meninjau lokasi di Desa Ciangsana, Kabupaten Bekasi, Minggu (31/3/2024).

Agus mengungkapkan bahwa amunisi yang sudah kedaluwarsa memang relatif lebih labil. Karena itu, gesekan maupun terpapar panas bisa menjadi pemicu amunisi tersebut meledak.

"Memang kalau sudah expired itu relatif labil. Dia kena gesekan, kena panas pun mudah meledak," ucapnya.
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiayanto mengatakan gesekan amunisi kedaluwarsa atau expired menjadi pemicu Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam.
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiayanto mengatakan gesekan amunisi kedaluwarsa atau expired menjadi pemicu Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa pihaknya memang sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) tersendiri untuk menyimpan amunisi kedaluwarsa tersebut.

"Kita punya SOP penggunannya itu di bawah tanah. Karena labil tersebut sewaktu-waktu bisa meledak. Itu SOP kita penyimpanannya di bawah tanah dan ada tanggul jauh dari pemukiman warga," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved