Thibbun Nabawi

Hikmah Segera Berbuka Puasa Diuraikan Ustadz Abdurrahman Dani, Inilah Dampak Bagi Tubuh Jika Ditunda

Dipaparkan Ustadz Abdurrahman Dani, menyegerakan waktu berbuka puasa memiliki sejumlah hikmah.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Tribunjabar.com
Ilustrasi buka puasa. Dipaparkan Ustadz Abdurrahman Dani, menyegerakan waktu berbuka puasa memiliki sejumlah hikmah. 

“Tepung ini tinggal di usus kita selama tiga hari, kalau tiap hari anda makan roti makan gorengan, satu hari belum keluar tumpuk lagi, apa yang terjadi? Timbul plak di usus,” papar Ustadz Abdurrahman Dani.

Kemunculan plak yang menempel di usus ini merupakan pemicu beragam penyakit seperti kolesterol, kanker, hormon kacau, hingga stroke.

Untuk menghindari dampak buruk tepung terigu bagi tubuh, Ustadz Abdurrahman Dani menganjurkan untuk mengganti atau mencampurkan dengan tepung gandum yang memiliki waktu lebih singkat untuk dicerna.

“Tepung gandum itu hanya sehari di usus, Kalau gak bisa meninggalkan telung beras tepung terigu yasudah campur perbandingan tepung terigunya setengah tepung gandumnya setengah lebih mending,” paparnya.

Sifat tepung gandum yang dingin akan menyeimbangkan tepung terigu yang bersifat panas.

Selain itu Ustadz Abdurrahman Dani juga menghimbau pemakaian minyak goreng agar tidak digunakan lebih dari 2 kali.

“Kalau tiga kali dipake berubah rumus kimianya, jadi oksida, paling mending minyak goreng yang dipakai adalah minyak kelapa paling mending lagi minyak matahari tapi harganya double,” imbuhnya.

Oleh karena itu mengonsumsi gorengan saat berpuasa perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved