Lebaran 2024

Contoh Kalimat Minta Maaf Sambut Lebaran Idul Fitri 2024, Penjelasan UAH soal Keharusan Meminta Maaf

Berikut ini adalah Kumpulan Kalimat Ucapan Minta Maaf untuk menyambut Lebaran Idul Fitri 2024, juga ada penjelasan Ustadz Adi Hidayat

|
Editor: Rahmadhani
https://pin.it/1On4i9Ro
Berikut ini adalah Kumpulan Kalimat Ucapan Minta Maaf untuk menyambut Lebaran Idul Fitri 2024, juga ada penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait kewajiban minta maaf. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini adalah Kumpulan Kalimat Ucapan Minta Maaf untuk menyambut Lebaran Idul Fitri 2024. Juga ada penjelasan Ustadz Adi Hidayat soal kewajiban untuk meminta maaf.

Pada dasarnya meminta maaf itu dapat dilakukan kapan saja dan yang paling baik adalah meminta maaf dengan segera, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput.

Sehingga mengkhususkan suatu waktu untuk meminta maaf dan dikerjakan secara rutin setiap tahun itu tidak ada dasarnya.

Namun bagi seseorang yang memang memiliki kesalahan kepada saudaranya dan belum menemukan momen yang tepat untuk meminta maaf, dan menganggap momen Idul Fitriadalah momen yang tepat dan tidak ada larangan memanfaatkan momen ini untuk meminta maaf.

Dikutip dari muslim.or.id, berikut hadits diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (3/192) dan Ahmad (2/246, 254). Pada kitab Musnad Imam Ahmad (2/246, 254) ditemukan hadits berikut:

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له : يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين قال الأعظمي : إسناده جيد

Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Ied di Idul Fitri 2024 Lengkap Artinya, Perhatikan Sunnah dan Adab Lebaran

Baca juga: Jawaban Tepat untuk Membalas Kalimat Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Ucapan Selamat Lebaran 2024

“Dari Abu Hurairah: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam naik mimbar lalu bersabda: ‘Amin, Amin, Amin’. Para sahabat bertanya : “Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?” Kemudian beliau bersabda, “Baru saja Jibril berkata kepadaku: ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan’, maka kukatakan, ‘Amin’, kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua).

Maka aku berkata: ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah melaknat seorang hambar yang tidak bershalawat ketika disebut namamu’, maka kukatakan, ‘Amin”.” Al A’zhami berkata: “Sanad hadits ini jayyid”.

Doa Taqabbalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum dapat diucapkan saat akan berakhirnya Ramadhan atau menjelang Idul Fitri.

Sementara, menurut Ustadz Adi Hidayat, meminta maaf bisa kapan saja, tak harus menjelang atau sesudah Ramadhan (Idul Fitri).

Katanya, ketika meminta maaf haruslah disegerakan, apalagi jika kita memiliki kesalahan.

Dalilnya ada pada Alquran surah Ali Imran ayat 133 dan 134.

Di awal ayat 133 tersebut, ada kata saari’u yang berarti bergegas atau bersegeralah.

“Pengertian kata ini berbeda dengan kata fas’au pada Surah Aljumuah tentang perintah bersegeralah melaksanakan salat Jumat. Kata fas’au berarti bersegeralah namun harus disertai persiapan dulu sebelumnya. Artinya, sebelum berangkat salat Jumat, kita bersiap-siap dulu, seperti mandi dulu, memakai baju yang bagus baru berangkat untuk salat Jumat,” jelasnya.

Sedangkan kata saari’u juga berarti bersegeralah namun tanpa persiapan apa pun.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved