Serambi Ummah

Cek Jadwal Puasa Syawal 2024, Simak Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Enam Hari Ini

Berikut jadwal Puasa Syawal di 1445 H atau 2024 ini, simak juga bacaan niat puasa enam hari di Bulan Syawal ini dan keutamaannya

Editor: Irfani Rahman
Handover/ Tribun Timur
Puasa Syawal. cek jadwal Puasa Syawal di 2024,juga niat dan keutamaannya 

BANJARMASINPOST.CO.ID --Berikut jadwal Puasa Syawal 1445 Hijriah. Adapun puasa enam hari di bulan Syawal  ini sangat dianjutkan untuk dikerjakan kaum muslimin.

Simak juga bacaan niat Puasa Syawal serta keutamaan jika mengerjakannya.

Tentunya kaum muslimin sangat dianjurkan untuk menunaikan Puasa Syawal.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk melaksakan puasa Syawal, yakni puasa sunnah yang dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal.

Hal itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw dalam HR. Muslim yang berbunyi,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun" (HR Muslim).

Baca juga: Tips Aman Santap Makanan Bersantan Saat Lebaran 2024, Catat Saran Dokter Ini

Baca juga: Wasiat Guru Banjar Indah Semasa Hidup, Sebut Lokasi Ini untuk Pemakamannya

Lantas kapan puasa Syawal 2024?

Menurut Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsan Insan Mulia pada kanal Youtube Tribunnews bertajuk Manfaat Menjalankan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, mengatakan sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal bila memungkinkan.

Merujuk hasil sidang isbat penetapan Lebaran 2024, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari ini, Rabu (10/4/2024).

Artinya, puasa Syawal dapat dilaksanakan mulai besok Kamis (11/4/2024).

Sebagian ulama juga menjelaskan, pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.

Berikut Keutamaan Puasa Syawal

Pahala puasa satu tahun 

Dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya.

Mengacu pada penjelasan ini, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan,

kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun. 

Sebagai tanda syukur 

Melaksanakan puasa sunnah Syawal merupakan bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadhan telah memperoleh anugerah dari Allah swt,

baik berupa ibadah-ibadah yang bisa dijalani di dalamnya ataupun ampunan yang dijanjikan bagi orang yang beribadah selama bulan puasa.

Rasulullah saw bersabda, 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”

[dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim) 

Menjaga konsistensi ibadah

Selesainya bulan Ramadhan bukan berarti ibadah-ibadah di dalamnya terputus. Umat Muslim dianjurkan untuk tetap menjaga konsistensi ibadah tersebut.

Salah satunya adalah dengan berpuasa sunnah Syawal sebagai bukti konsistensi puasa yang sudah dilakukan selama Ramadhan. 

Penyempurna puasa Ramadhan

Salah satu manfaat ibadah sunnah adalah sebagai penyempurna ibadah fardhu.

Sebagaimana shalat sunnah rawatib (qabliyah dan ba’diyah) yang bisa menjadi penyempurna bagi shalat fardhu.

Demikian juga puasa sunnah Syawal bisa menjadi penyempurna puasa Ramadhan. 

Tanda diterimanya puasa Ramadhan

Salah satu ciri-ciri diterimanya amal ibadah adalah konsistensi melakukan ibadah yang lain setelah ibadah pertama selesai.

Begitupun dalam puasa Ramadhan. Salah satu ciri-ciri diterimanya puasa Ramadhan adalah seseorang melakukan puasa sunnah Syawal setelahnya. 

Bacaan Niat Puasa Syawal

Berikut niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.

Selain itu, niat puasa Syawal juga bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.

Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.

Sumber : Bangkapos.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved