Berita Banjarbaru

Pipa Transmisi BPAM Banjarbakula Diperbaiki, Air Baku PT AM Intan Banjar Disuplai dari IPA Pinus

Balai Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula mengkonfirmasi adanya kebocoran pipa transmisi air baku di area Sungai Landas

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/fathurahman
Ilustrasi: air PDAM macet 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -Balai Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula menemukan adanya kebocoran pipa transmisi air baku berjenis GRP dengan diameter 1200mm di area Sungai Landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar sejak Senin 8 April 2024 sekitar jam 04:45 Wita.

Sejak terjadi kerusakan hingga Jumat 12 April 2024, sudah ada enam upaya oleh BPAM dan stakeholder yang telah dilakukan.

Mulai dari identifikasi titik kebocoran hingga melakukan pembongkaran titik kebocoran dengan bantuan alat berat.

Kepala BPAM Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir menyatakan pihaknya berinisiatif membuka kembali pintu intake air baku milik PTAM Intan Banjar yang mengakses dari jaringan irigasi Riam Kanan.

Baca juga: Haul ke-218 Datu Kelampayan, Zuriat Bergotong Royong Siapkan Bahan Bumbu untuk Konsumsi Jemaah

Baca juga: Korban Kebakaran Kompleks Ponton Cari Sisa Barang Layak Dipakai

Iru dilakukan, agar BPAM dan PT Air Minum Intan Banjar tetap bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan.

"Kita (BPAM) sudah menyurati Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk meminta akses pintu intake tersebut.Secara prinsip pihak BWS Kalimantan III menyetujui kegiatan tersebut," kata pria yang akrab disapa Berty.

Kemudian, ketika beroperasinya intake milik PTAM Intan Banjar di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Pinus mulai tanggal 8 April 2024, maka PTAM Intan Banjar dapat mensuplai air baku sekitar 280 liter perdetik.

"Hasil IPA itu masing-masing untuk PTAM Intan Banjar sebanyak 110 liter perdetik dan BPAM Banjarbakula sebanyak 170 liter perdetik," jelas Berty.

Selain itu, demi tetap memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat, BPAM Banjarbakula juga bekerjasama dengan sejumlah stakeholder untuk penyediaan tangki air bersih ke masyarakat.

Total tangki yang tersedia berjumlah 9 unit terdiri dari 2 unit dari BPAM Banjarbakula, 2 unit dari Pol PP dan Damkar Kalsel, 1 unit dari BPBD Kalsel, dan 4 unit dari BPPW Kalsel.

Pihaknya juga melibatkan SDM dari BWS Kalimantan II untuk tambahan pilot unit armada.

"Hingga hari ini kami mampu mensuplai sekitar kurang lebih 40 ritasi yang setara dengan 200.000 liter air, " urainya.

Lalu kapan untuk perbaikan kebocoran pipa transmisi GRP itu selesai? Berty menyebut belum ada kepastian. Sebab semuanya bergantung dengan kemampuan dan ketersediaan sumber daya tim teknis pelaksana di lapangan, termasuk kelengkapan aksesorisnya yang memang cukup langka.

"Kami bersinergi dengan semua sumber daya untuk berupaya optimal agar dapat menanggulangi permasalahan ini dalam waktu sesegera mungkin," jelasnya Berty. (Banjarmasinpost/ Nurholis Huda).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved