Selebrita
Sosok Lily Bayi yang Disebut Anak Adopsi Nagita Raffi Ahmad, Rayyanza dan Rafathar Sambut Bahagia
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi sorotan. Penyebabnya, muncul bayi perempuan. Anak adopsi Nagita. Rafathar dan Rayyanza Malik Ahmad senang.
Pun diakuinya, kini ayah dua anak itu tengah berusaha untuk mewujudkan keinginannya itu.
"Ya namanya juga lagi berusaha," tandasnya.
Baca juga: Perilaku Rizky Billar di Kampung Lesti Kejora Terekam, Ini Sikap Warga Cianjur pada Mantu Endang Itu
Baca juga: Umi Pipik Menangis Lihat Perlakuan Adiba pada Egy Maulana Vikri Saat Lebaran, Ada Momen Minta Maaf
Eksploitasi Anak?
Nama Rayyanza atau yang dikenal Cipung acap jadi sorotan. Setiap gerak geriknya selalu mencuri perhatian netizen.
Selain itu nama Shabira Alula atau Lala juga kerap membuat netizen berdecak kagum akan kemampuan berkomunikasinya dengan bahasa Indonesia yang baku dihadapan publik.
Keduanya tampil eksis di era digital masa kini, hingga muncul istilah kidsfluencer.
Kidsfluencer tentunya bermula dari orang tua yang mengontenkan anaknya, baik dengan sengaja atau tidak, dan dengan tujuan tertentu atau tidak.
Namun di balik itu, kehadiran anak di dunia hiburan sebagai kidsfluencer memicu kekhawatiran potensi eksploitasi anak lewat konten-konten yang disajikan.
Lalu, benarkan anak-anak yang sering dibuarkan konten oleh orangtuanya termasuk bentuk eksploitasi anak?
Pakar Psikologi Anak Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Nur Ainy Fardana N MSi menuturkan, eksploitasi anak berarti menghilangkan hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh anak.
Karenanya, perlu dilihat terlebih dahulu bagaimana posisi anak.
“Eksploitasi atau tidak, perlu dipertimbangkan apakah anak melakukannya dengan perasaan tertekan dan tidak nyaman, atau sebaliknya? Yakni anak melakukan dengan senang hati,” ungkapnya seperti dikutip dalam laman Unair.ac.id, Rabu (27/3/2024).
Lebih lanjut, Dr Nur Ainy membeberkan dampak psikologis dan emosional yang dialami anak jika kehidupan anak sehari-hari mereka terus menerus direkam dengan dalih kenang-kenangan.
Mengontenkan keseharian anak seperti saat anak bermain, makan, dan aktivitas lainnya, justru membuat kaburnya perlindungan privasi anak. Terlebih, anak juga menjadi lebih sering terekspos kamera.
Dr Nur Ainy menyebut, eksistensi anak-anak di dunia hiburan tidak akan menjadi masalah jika bertujuan mengembangkan minat bakat anak dan menumbuhkan kreativitas anak.
Namun, harus diingat kondisi psikologis anak harus tetap menjadi perhatian utama.
Tindakan Evan DC Kala Ultah Moana Jadi Tanda Kian Dekat Ria Ricis, Bukti Kans Gantikan Teuku Ryan? |
![]() |
---|
Baru Nikah, Luna Maya Sentil Soal Maxime Bouttier dengan Cewek Lain, Bahas Mengantarkan Pulang |
![]() |
---|
Setahun Cerai dari Sarwendah, Ruben Onsu Ungkap Pilunya Hidupnya, Singgung Soal Anak |
![]() |
---|
Arti Gestur Tubuh Nikita Mirzani dan Reza Gladys Kala Bertemu di Sidang, Pakar Ekspresi: Waswas |
![]() |
---|
Biaya Fantastis Perawatan Wajah Caren Delano, Singgung Faktor Investasi di Layar Kaca |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.