Satu Tower Akan Ada 60 Unit Apartemen, Intip Fasiitas Apartemen ASN di IKN Nusantara

BANJARMASINPOST.CO.ID- Satu tower akan ada 60 unit apartemen, intip fasiitas apartemen ASN di IKN Nusantara.

Pembangunan tower apartemen itu dalam rangka mendukung kepindahan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah telah menyiapkan fasilitas tempat tinggal berupa apartemen.

Pemerintah diketahui bangun 47 tower apartemen ASN di IKN Nusantara.

Diketahui apartemen ASN di IKN Nusantara berisi 3 kamar.

Baca juga:  Kabur dari Rumah, Ternyata Remaja di Musi Rawas Sumsel Ini Takut Kembali Dirudapaksa Ayah Kandung  

Baca juga: Masukan Warga ke RSUD H Damanhuri, Perlu Sosialisasi Syarat Dokumen Kependudukan Bayi Baru Lahir

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan ada 47 tower apartemen yang tengah disiapkan.

“Insyaallah, ada 47 tower apartemen. Nanti kesiapannya secara bertahap. Nanti bulan Juli 12 tower, September 21 tower, November sampai Desember itu sisanya,” ungkap Danis dalam wawancara bersama RRI Pro 3, Rabu (18/4/2024).

Dikatakan Danis, apartemen yang akan menjadi tempat tinggal ASN ini memiliki 12 lantai dengan 5 unit setiap lantai.

“Jadi 1 tower akan ada 60 unit apartemen. Masing-masing unit apartemen terdiri dari 3 kamar yang luasnya masing-masing 90 meter persegi,” paparnya.

Target waktu pemindahan ASN ke IKN Nusantara akan direalisasi setelah upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan RI.

Sebelumnya, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pemindahan PNS akan dilakukan dalam waktu tersebut karena hunian PNS di IKN akan terlebih dulu digunakan bagi petugas yang mengadakan upacara HUT kemerdekaan RI ke-79.

Dengan demikian, target waktu pemindahan ASN sudah dua kali diundur, di mana semula direncanakan pada bulan Maret 2024 dan Juli 2024.

Konflik Israel-Iran Ancam Suplai Material IKN Nusantara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa suplai material bangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah terkontrak aman.

Hal ini menyusul adanya konflik negara timur tengah, Iran-Israel yang tengah berlangsung belakangan ini.

"Kalau sampai saat ini, Insya Allah kontrak kita aman. Kontrak kita kan memang jelas, multi years contract (MYC). Kalau nanti ada kebijakan eskalasi ya kita ikuti kalau memang terjadi ya," ucap Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/4/2024).