Kabar Kaltim

Pasca Demo Penumpang Kapal ALP Tujuan Balikpapan Diberi Makanan Basi, Pihak Katering Dievaluasi

Pasca demo penumpang Kapal ALP Tujuan Balikpapan diberi makanan basi, pihak katering dievaluasi.

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Seorang penumpang Kapal ALP Atosim Lampung Pelayaran menunjukkan bukti makanan basi kepada petugas di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Selasa (23/4/2024). Bukti ini menjadi dasar mereka menuntut kompensasi atas pelayanan yang buruk selama perjalanan. 

Terkait dengan vendor katering, Dewa mengatakan bahwa PT Altosim Lampung Pelayaran akan melakukan evaluasi.

"Untuk masalah penggantian vendor katering atau tidak, itu adalah keputusan manajemen. Dari kami selaku kantor cabang sudah melaporkan sesuai laporan, seperti apa keputusan kantor pusat kami mengikuti," jelasnya.

Dewa juga menyampaikan bahwa pihak PT Atosim Lampung Pelayaran akan memberikan kompensasi kepada para penumpang.

Penumpang Kapal ALP Tujuan Balikpapan

Sejumlah penumpang Kapal Atosim Lampung Pelayaran (ALP) rute Surabaya-Balikpapan turun dengan ekspresi lelah bercampur geram di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (23/4).

Mereka kecewa dengan pelayanan yang dinilai buruk dan dialami selama berlayar.

Kapal ALP berangkat dari Surabaya pada hari Minggu (21/44) pukul 13.30 dan tiba di Balikpapan pada hari Selasa (23/4).

Namun selama perjalanan, para penumpang mengklaim diberikan pelayanan yang kacau balau, mulai dari makanan yang tak layak hingga habisnya air dan sejumlah bahan baku makanan.

Mereka pun menggelar demo di kapal sejak Senin (22/4) hingga Selasa (23/4) pagi saat tiba di Pelabuhan Semayang.

Penumpang menuntut kompensasi dari pihak ALP atas ketidaknyamanan yang mereka alami.

Mediasi pun digelar bersama aparat yang bertugas di eks posko Operasi Ketupat Mahakam 2024, halaman Pelabuhan Semayang Balikpapan sekira pukul 11.38 Wita.

Penumpang lainnya pun tumpah ruah di halaman pelabuhan untuk makan karena lapar.

Dari pantauan Tribun Kaltim, salah satu fasilitas yang paling dikeluhkan mengenai penyajian makanan kepada para penumpang.

Pasalnya, menurut para penumpang, penyajian makanan tersebut jauh dari kata layak konsumsi.

Sebagian penumpang sempat membawa sampel makanan dari kapal yang dikemas dalam kemasan kantung plastik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved