Berita Haji 2024

Calon Haji Banjar Telah Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Satu Lansia Gagal Berangkat Karena Ini

Setelah pengecekan kesehatan, satu orang calon haji Kabupaten Banjar dinyatakan batal berangkat karena sakit menular

Foto ist DKISP Kabupaten Banjar
Foto bersama petugas haji Kabupaten Banjar dengan Bupati Banjar H Saidi Mansyur di  Mahligai Sultan Adam Martapura, Senin (22/4/2024), 

 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA -Tahun ini, total Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar berjumlah 455 orang, yang akan diberangkatkan dua gelombang dan terpecah menjadi empat kelompok terbang (kloter).

Kloter pertama 315 orang, sisanya akan tergabung dengan kloter kabupaten lain. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan besoknya diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah.

Data ini meningkat jika dibandingkan tahun 2023 yang mana kuota di Kabupaten Banjar hanya 330 calon jemaah haji.

Malah tahun ini mestinya ada tambahan satu jemaah calon haji yang juga ikut. Namun karena setelah pengecekan kesehatan, satu orang calon haji itu dinyatakan dibatalkan berangkat.

Hal itu ditengarai karena punya riwayat penyakit menular. CJH yang tidak bisa berangkat tersebut kakek berusia 70 tahun, warga Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

"Benar, beliau tidak bisa berangkat karena diabetes melitus dan hipertensi serta katarak dan tuberkulosis,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, Deni Apriani.

Dijelaskan Deni Apriani, pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan 455 JCH di Kabupaten Banjar, namun dari keseluruhan yang telah dilakukan pemeriksaan tersebut, ada seorang yang mengalami penyakit menular aktif.

“Karena ada penyakit menular aktif ini maka kita tidak bisa memberikan rekomendasi Istitaah, jadi dia tidak bisa melakukan pelunasan haji, serta tidak bisa melakukan keberangkatan,” runutnya.

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Banjar, Marzuki menambahkan, pada tahun 2024 ini pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan pelayanan dari tahun sebelumnya, dengan memberikan peningkatan kompetensi para petugas medis, serta peralatan.

“Kami juga melakukan pelayanan pembinaan kesehatan lebih awal ketimbang tahun lalu, jadi lebih panjang kami bisa memberikan pelayanan kepada JCH Kabupaten Banjar. Setelah kami mendapatkan data JCH kemarin, langsung kami lakukan pertemuan kepada mereka (JCH),” ucapnya.

Marzuki berujar, pada saat ini pihaknya telah memasuki tahapan vaksinasi meningitis dan influenza, serta telah memberikan vaksin kepada 90 persen JCH yang akan berangkat.

“Dari 455 orang JCH yang akan berangkat sekitar 48 orang yang belum, itu karena indikasi medis yang belum siap, juga ada beberapa yang saat vaksinasi berada di luar kota. Jadi minggu ini kami akan lakukan lagi pemeriksaan jika peserta sudah siap akan kami berikan vaksinnya,” urainya.

Lebih lanjut, Marzuki mengatakan, tahapan ke depan adalah pengecekan kebugaran para jemaah untuk berangkat ke Tanah Suci guna mempersiapkan para jemaah Kabupaten Banjar agar siap menghadapi perubahan iklim di sana.

“Tes kebugaran ini tidak berpengaruh para keberangkatan,” runutnya. (lis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved