Berita Banjarmasin
Polda Kalsel Cari Aset Milik Penggalang Investasi BBM, Kapolda Mutasi Suami Tersangka
Kapolda menerangkan bahwa penyidik pun terus berupaya mengejar aset yang diduga bersumber dari uang para korban investasi
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasus dugaan investasi bodong berkedok bisnis BBM dengan tersangka Fitrian Noor (FN) yang juga merupakan seorang anggota Bhayangkari, rupanya menjadi atensi Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Winarto SH MH.
Setelah FN ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, Kapolda menerangkan bahwa penyidik pun terus berupaya mengejar aset-aset yang diduga bersumber dari uang para korban dalam kasus ini.
"Kita masih kejar aset-aset yang dimiliki (tersangka,red)," katanya usai menerima kunjungan kerja Komisi III DPR RI di Aula Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Senin (29/4/2024).
Jenderal polisi bintang dua ini pun meyakinkan bahwa pihaknya pun akan transparan dalam menangani perkara tersebut.
Bahkan Kapolda menerangkan perkembangan kasus ini akan disampaikan kepada publik nantinya.
"Kami perintahkan Direktur Reskrimum (Dirkrimum, red) untuk melakukan pers rilis per dua minggu pers rilis tentang perkembangannya," jelasnya.
FN pun belum lama tadi resmi ditahan oleh penyidik atas perkara yang membelitnya tersebut.
Sementara, suami dari FN yang diketahui sebelumnya bertugas sebagai personel di Propam Polda Kalsel pun ikut merasakan dampaknya.
Pasalnya Polda Kalsel memindahtugaskan suami FN dari satuan kerja (satker) nya di Propam Polda Kalsel. Hal ini pun dibeberkan oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto SH MH.
"Suaminya sudah kita pindahkan dan tidak lagi di satker sebelumnya," ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto SH MH, Senin (29/4/2024).
Disinggung apakah sang suami juga ada keterlibatan dalam kasus dugaan penipuan investasi bodong tersebut, Kapolda menjelaskan masih didalami.
"Masih lidik. Apakah dia terlibat atau tidak. Apakah tahu atau tidak, masih didalami," tutupnya.
Seperti diketahui, mencuatnya dugaan investasi bodong ini sendiri setelah puluhan orang menggeruduk kediaman tersangka di Banjarbaru belum lama tadi.
Mereka mendatangi kediaman tersangka untuk mempertanyakan kejelasan dana investasi yang sudah disetorkan, dan dikelola oleh FN.
Hal ini dikarenakan fee kerja sama investasi yang dijanjikan macet, kemudian FN juga tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi saat itu. Dan korban pun tidak bisa menarik dana modal yang sudah diinvestasikan.
| Ratusan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Banjarmasin, Hj Ananda: Masyarakat Mulai Bersuara | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Stok Pertamax Kosong di Sejumlah SPBU di Banjarmasin, Pengguna Pertalite Diduga Jadi Pemicunya | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Warga di Banjarmasin Keluhkan Pertamax Sering Habis di SPBU, Terpaksa Berburu ke Pedagang Eceran | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jasad Korban Tenggelam di Banjaraya Banjarmasin Ditemukan, Tangis Keluarga Iringi Proses Evakuasi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Evaluasi untuk TKA, Siswa SMAN 1 Banjarmasin Akui Waktu Masih Kurang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.