Haji 2024

Kondisi 411 Jemaah Calon Haji Gowa Setelah Mesin Pesawat Garuda Terbakar dan Kembali ke Bandara

Api muncul dan membakar mesin di sayap pesawat Garuda kala sudah terbang di udara membawa 441 calon jemaah haji asal Gowa

Editor: Rahmadhani
X
Api dilaporkan muncul dan membakar mesin di sayap pesawat Garuda kala sudah terbang di udara membawa 441 calon jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (15/5/2024) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Api muncul dan membakar mesin di sayap pesawat Garuda kala sudah terbang di udara membawa 441 calon jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (15/5/2024).

Pilot mengambil keputusan cepat untuk kembali ke bandara asal atau return to base (RTB) demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tidak secepat itu, pesawat selama 105 menit berada di udara, berputar sebelum kembali mendarat.

Para jemaah merasakan adanya ledakan sampai kepanasan karena AC mati.

KIni, para jemaah boleh bernapas lega, karena sudah kembali terbang ke Madinah menggunakan pesawat berbeda.

Berikut rangkuman kronologi insiden mesin pesawat terbakar sampai akhirnya jemaah bisa berangkat kembali.

* Kronologi

Pesawat yang mengalami gangguan itu berkode GA-1105 rute Makassar-Madinah.

Pesawat tersebut berisi 441 jemaah calon haji asal Gowa, sembilan petugas kloter dan 18 awak pesawat merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar.

General Manager Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi mengatakan Pesawat terbang meninggalkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 15.30 WITA.

Ia menyebutkan pesawat tersebut mengalami kendala teknis.

Baca juga: Menuju Asrama Haji Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Jemaah Calhaj Batola Disiapkan Tujuh Unit Bus

"Setelah mendapatkan informasi kendala teknis tersebut, Angkasa Pura I beserta stakeholder Emergency Operation Committee segera siaga di bandara," ujarnya dikutip dari Tribunnews.

Pesawat akhirnya berhasil mendarat kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Pukul 17.07 WITA.

"Pesawat tersebut mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan aman dan selamat," sambungnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, keputusan RTB dilakukan pilot karena menyadari adanya kendala pada mesin sesaat setelah lepas landas.

"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," katanya.

* Kepanasan

Salah satu jamaah haji laki-laki kloter 5 Embarkasi Makassar yang tak ingin disebutkan namanya sempat merasakan kepanasan dalam pesawat.

Dari ceritanya, pesawat sudah lepas landas dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Kata dia sudah hampir satu jam perjalanan dan ia mengaku mendapat informasi kerusakan mesin.

"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," tuturnya.

Jemaah tersebut sempat merasa kepanasan saat berada di atas pesawat setelah lepas landas.

"Panas di atas tidak jalan ac-nya, tidak berasa di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," tambahnya.

Setelah dua kali memutari pulau, kata dia, barulah pesawat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Jadi dua kali dia putari itu pulau baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15.35 Wita," ungkapnya.

* Dengar Ledakan

Sementara itu, Handayani, jemaah calon haji lainnya, mengaku mendengar ledakan sebelum pesawat landing.

"Sebelum landing saya dengar ada ledakan di bagian sayap belakang," katanya saat ditemui TribunTimur di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar.

Saat berada di udara, Handayani juga merasa kepanasan.

"Terasa panas saja di dalam pesawat tadi," singkatnya.

Meski begitu, dirinya tidak merasa panik dan tetap mengikuti arahan yang ada.

* Kembali Berangkat

Setelah para jemaah dimitigasi, akhirnya pesawat baru disiapkan dan bisa kembali terbang menuju tanah suci.

Mereka diterbangkan pada pukul 21.15 Wita di hari yang sama, menggunakan pesawat berbeda setelah pesawat GA-1105 armada B747-400 mengalami gagal mesin.

Sebelum diterbangkan lagi, para jamaah calon haji kloter 5 ini kembali ke Asrama Haji Sudiang, Makassar untuk mendapat arahan dari petugas haji.

Mereka cukup lama diberikan arahan, sekira 2 jam 30 menit di dalam Aula Asrama Haji.

Setelah itu, mereka keluar untuk bersiap berangkat ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar.

Saat keluar dari aula Asrama Haji Sudiang, raut wajah mereka terlihat gembira.

"Doakan semoga sampai dengan selamat," ujar satu diantara 441 jamaah calon haji asal Kabupaten Gowa, Sulsel.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jakarta

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved