Kabar Kaltara

Terbesar Setelah 20 Tahun Silam, Banjir Rendam 2 Desa di Kayan Hilir Malinau Kalimantan Utara

Terbesar setelah 20 tahun silam, banjir rendam dua desa di Kecamatan Kayan Hilir Malinau Kalimantan Utara

Editor: Edi Nugroho
(TRIBUNKALTARA.COM / BRIGPOL RUDI BHBINKAMTIBMAS LONG SULE-PIPA)
Banjir di Long Sule dan Long Pipa di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara pada Rabu (15/5/3024) lalu merendam total 80 rumah warga. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MALINAU - Terbesar setelah 20 tahun silam, banjir rendam dua desa di Kecamatan Kayan Hilir Malinau Kalimantan Utara

Selain mencatat banjir tersebut merupakan banjir terbesar setelah 20 tahun silam, perubahan iklim di daerah terluar sebelah utara Indonesia juga kian dirasakan masyarakat.

Dampak banjir di Desa Long Sule dan Long Pipa Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, pada Rabu (15/5/2024)

Banjir yang melanda 2 desa di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yakni pada Rabu, 15 Mei 2024 lalu menyisakan kerusakan rumah dan bangunan serta aset pemerintah daerah.

Baca juga: Ibnu dan Risa Perwakilan Kotabaru Jadi Salah Satu Pemenang Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kalsel

Baca juga: Ini Penyebab Keberangkatan Calon Jemaah Haji Asal Kota Tarakan Kalimantan Utara Diundur Sampai 2 Jam

Banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi merendam 2 desa di Kecamatan Kayan Hilir, yakni di Desa Long Sule dan Long Pipa.

Beberapa fakta dihimpun pasca kejadian banjir.

Berikut 5 fakta yang dihimpun TribunKaltara.com berdasarkan kejadian tersebut.

1. Curah Hujan Tinggi Akibatkan 5 Sungai Meluap

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Malinau mencatat akibat curah hujan tinggi di Kayan Hiir, permukaan air meninggi dan meluap ke permukiman.

Berdasarkan hasil pendataan, 5 debit air sungai meningkat akibat hujan deras semalaman.

Kepal Pelaksana BPBD Malinau, Iwan Darma Yuana menjelaskan sehari sebelum kejadian, yakni pada Selasa (14/5/2024), Kayan Hilir dilanda hujan lebat.

Akibatnya, permukaan air meninggi dan merendam permukiman di wilayah sekitar.

"Kenaikan debit air di Sungai Sule, Sungai Pipa, Sungai Boh, Sungai Mahak, Sungai Lebusan dan Sungai Wuq," katanya.

2. Banjir Bertahan 10 Jam Rendam 80 Rumah

Luapan air diperkirakan mulai masuk ke permukiman di Long Sule dan Long Pipa pada Selasa (14/5/2024) malam.

Sumber: Tribun kaltara
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved