Disdik Kembali Ingatkan Gelar Perpisahan Sederhana, SMPN 2 Pindah Acara ke Gedung Sekolah

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU, BPOST - Satuan pendidikan jenjang PAUD, SD hingga SMP di Banjarbaru kembali diperingatkan, agar tidak menarik iuran dengan nominal besar kepada para orangtua, untuk acara perpisahan siswa.

Hal tersebut bertujuan agar acara perpisahan siswa, tidak sampai memberatkan atau membebani para orangtua.

"Sekaligus sebagai tindak lanjut adanya beberapa keluhan orangtua, soal iuran perpisahan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, Kamis (23/5/2024).

Peringatan itu ujar Dedy ia sampaikan secara langsung kepada para kepala sekolah, dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu.

Atensi terhadap acara perpisahan itu jelas Dedy, bukan satu bentuk larangan kepada sekolah untuk menggelar kegiatan perpisahan

Melainkan satu upaya untuk menumbuhkan budaya baik, yang diharapkannya bisa diterapkan oleh pihak sekolah maupun komite di sekolah.

"Tidak masalah menggelar acara perpisahan tapi jangan berbihan, apalagi sampai membebani orangtua. Ini harus digaris bawahi," ucapnya.

Intruksi itu rupanya direspons langsung oleh pihak sekolah, satu di antaranya dilakukan oleh SMP Negeri 2 Banjarbaru.

Humas SMP Negeri 2 Banjarbaru, Bustanul Arifin mengungkapkan, pihaknya melakukan perubahan konsep acara perpisahan.

"Awalnya acara mau di gedung kemudian kami batalkan, berpindah di sekolah saja dengan konsep sederhana," katanya, Kamis (23/5/2024).

Diungkapkan Arifin, bahwa pemilihan gedung sebagai lokasi acara perpisahan siswa kelas IX tersebut merupakan keinginan dari orangtua dan komite.

"Ada kesepakatan orangtua dan komite, untuk acara perpisahan dengan iuran Rp 200 ribu per siswa," ungkapnya.

Meski acara perpisahan mengalami perubahan secara mendadak, namun para siswa jelas Arifin tetap mengikutinya dengan penuh antusias. "Acara perpisahan sudah kami lakukan kemarin. Secara keseluruhan tidak ada kendala dan berjalan lancar," ujarnya. (mel)