Serambi UmmaH
Ulama Kalimantan Selatan Sampaikan Adab Saat Ziarah Kubur, Jangan Anggap Enteng!
Sekretaris MUI Balangan, KH Sahlani mengatakan, ziarah kubur bisa dilakukan siapa saja. Namun, ada adab dan doa yang perlu diketahui
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Mulyadi Danu Saputra
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, KH Sahlani mengatakan, ziarah kubur bisa dilakukan siapa saja. Namun, ada adab dan doa yang perlu diketahui.
Jelang Ramadan, umat Islam biasanya ramai melakukan ziarah kubur. Mereka mengunjungi makam dan mendoakan orang-orang terdekat yang telah meninggal dunia.
Ziarah kubur juga dilakukan agar umat Islam yang masih hidup mendapatkan hikmah dan senantiasa mengingat kematian.
Anjuran ziarah kubur telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis "Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi [sekarang] berziarah-lah kalian." (HR Muslim).
Beberapa adab yang dilakukan ziarah seperti mengucapkan salam saat masuk area pemakaman, baca doa dan ayat-ayat Al-Qur'an untuk orang yang meninggal dunia, jaga perilaku baik.
Pada saat ziarah juga dilarang untuk duduk dan makan di atas kuburan atau menginjaknya.
Hal yang paling baik dilakukan saat berziarah adalah merenungi keadaan orang-orang yang telah dikubur, menyadari bahwa kita akan merasakan kematian pada waktunya, sebagaimana keluarga yang telah meninggal terlebih dahulu.
Ziarah kubur biasa diawali salam, Assalamu'alaikum dara qaumin mu'minin wa atakum ma tu adun ghadan mu ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.
Artinya,"Assalamu'alaikum. Hai tempat bersemayam kaum mukmin, telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok. Dan kami insya Allah akan menyusul kalian."
Setelahnya bisa membaca doa ziarah kubur, Allahummagfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi madholahu, waghsilhu bii maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aldzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikan lah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikan lah dia dengan air, es dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim).
Ada juga yang membaca surah Yaasin dan doa-doa lainnya, asal tidak yang melakukan perbuatan mengundang kesyirikan. Seperti berdoa dan meminta sesuatu hal dan mempercayai bahwa kuburan itu yang mengabulkan. (banjarmasinpost/reni kurnia wati)
ziarah kubur
Doa ziarah kubur
bacaan salam ziarah kubur
Rasulullah SAW
Sekretaris MUI Balangan
Kalimantan Selatan
KH Sahlani
kematian
Kuburan
Makan Balut Halal atau Haram? Ulama: Tergolong Bangkai karena Tak Disembelih |
![]() |
---|
Tanggungjawab Menikahi Janda atau Duda: Anak Tiri Juga Berhak Dapat Perhatian, Wajib Berlaku Adil |
![]() |
---|
Perjalanan Ustadz Zainul Abidin di Tanahlaut, dari Pinjam Musala TK hingga Bangun Pondok Gratis |
![]() |
---|
Fenomena Sound Horeg Menurut Islam: Boleh Jika Tak Mengandung Maksiat |
![]() |
---|
Apresiasi MUI Banjarmasin untuk Semangat Dakwah H Bahrul Ilmi Lc: Cahaya Banua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.