Berita Banjarbaru

Dosen Teknik ULM Sebut Pemasangan ATCS Perlu Backup Khusus Saat Listrik Padam

ATCS merupakan salah satu instrumen dalam merekayasa lalu lintas bertujuan mengatur, mengelola dan mengurai kepadatan lalu lintas.

ISTIMEWA
Dosen Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr Eng Ar Akbar Rahman. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemasangan Area Traffic Control System (ATCS) pada kedua sisi Jalan Panglima Batur, Kota Banjarbaru mendapat tanggapan Dosen Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr Eng Akbar Rahman ST MT IAI.

Menurutnya, pemasangan Area Traffic Control System (ATCS) merupakan salah satu instrumen dalam merekayasa lalu lintas bertujuan mengatur, mengelola dan mengurai kepadatan lalu lintas.

Pentingnya tugas dan fungsi ATCS menyebabkan penempatannya tidak bisa sembarangan atau hanya berdasar keinginan, namun berdasar sebuah kajian cermat dan kebutuhan atas permasalahan lalu lintas disuatu lokasi atau titik.

“Maka dengan alasan itu, pemasangan ATCS di Jalan Panglima Batur dan Jalan A Yani Km 34,5 Banjarbaru harus sudah melalui kajian, dan bertujuan memecah kepadatan lalu lintas di kedua poros jalan utama ini,” ujarnya.

Dikatakan Akbar, keunggulan ATCS adalah pemantauan langsung lalu lintas dari jarak jauh, termasuk kemampuan pengaturan trafik secara langsung.

Meskipun demikian, tetap ada kekurangannya jika terjadi pemadaman listrik, hal ini bisa sedikit terganggu, baik di stasion kontrol ataupun di trafic light.

“Nah, ini yang perlu dilakukan backup khusus untuk mengurangi kendala yang mungkin terjadi.
Jadi uji efektivitas akan dilihat nanti setelah digunakan. Jika terjadi kendala, maka dapat secepatnya dilakukan evaluasi untuk mengurangi dampak dan tetap memberikan kenyamanan dalam berlalu lintas, yaitu terhindar dari kemacetan,” tuturnya.

Menurut Akbar, kalau tujuannya untuk mengatasi dan mengurai kemacetan, maka ini diperlukan. Tentu berdasarkan kajian yang sudah dilakukan, maka kemudian menjadi dasar dalam penempatan ATCS di jalan tersebut.

Dibeberkannya, selain ATCS, beberapa hal juga perlu dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Banjarbaru, yakni melakukan rekayasa lalu lintas, dengan membagi arus, agar tidak menumpuk pada satu titik dan sistem buka tutup jalur.

Selain itu pelu juga dilakukan peningkatan kapasistas jalan, dengan menambah infrastruktur jalan perkotaan, atau dari jalan eksisting dibuat menjadi satu arah.

Selanjutnya sistem buka tutup jalur juga bisa dilakukan, pada saat jam sibuk di sejumlah titik rawan kemacetan. (mel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved