Berita Banjarbaru

Murid SDN Loktabat 5 Banjarbaru Dikabarkan Hendak Diculik, Raihan Sempat Dibawa Pria Misterius

Suasana di SDN Loktabat 5 Banjarbaru mendadak penuh kepanikan setelah adanya informasi seorang murid sempat dibawa pria misterius

Foto Ist Instagram
AKTIVITAS SISWA - Suasana kegiatan ekstrakurikuler di SDN Loktabat 5 Banjarbaru 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Suasana di SDN Loktabat 5 Banjarbaru mendadak penuh kepanikan pada Kamis (13/11/2025), setelah Kepala Sekolah, Krisdiana menerima laporan ada seorang siswa kelas VI diduga sempat dibawa pergi oleh seorang pria misterius.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, tepat saat jam pulang sekolah tiba.

Krisdiana yang pertama kali mendapat informasi, langsung panik dan bergegas memastikan kondisi siswanya, Muhammad Raihan Rizar (12). 

Tanpa menunda waktu, ia menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Loktabat Utara untuk memastikan keselamatan korban dan mencari kepastian atas dugaan percobaan penculikan tersebut.

“Saya benar-benar khawatir. Begitu mendapat kabar, saya langsung menghubungi pihak kepolisian karena ini menyangkut keselamatan anak,” ujar Krisdiana ke petugas kepolisian.

Baca juga: Isi Pengajian Umum di Masjid Al Jihad Banjarmasin, Mendikdasmen Ungkap Kekhawatiran pada Gen Z–Alpha

Menurut keterangan Raihan kepada petugas, ia awalnya didatangi seorang laki-laki yang mengaku sebagai teman ibunya dan diminta ikut pulang bersama. Meski sempat menolak, Raihan akhirnya mengikuti karena terus dibujuk.

Terduga pelaku memakai celana panjang hitam, jaket kain merah, serta helm hitam itu.
Terduga pelaku itu  kemudian membonceng Raihan menggunakan sepeda motor berwarna hitam non-matic. 

Namun di tengah perjalanan, tepat di simpang empat Jalan Pondok Bambu, Raihan melihat ibunya melintas dengan sepeda motor. Raihan saat itu langsung melambaikan tangan sambil berkata, “Itu ibu saya.”

Melihat hal itu, pria tersebut tiba-tiba menghentikan motor dan menurunkan Raihan, lalu tancap gas meninggalkan lokasi tanpa berkata apa-apa. 

Raihan segera dihampiri ibunya, Masariza Ulfah (38), yang sejak awal sudah merasa curiga melihat anaknya dibonceng orang tidak dikenal.

Masariza Ukfah menceritakan, ia mendapat pemberitahuan dari grup WhatsApp sekolah bahwa murid kelas VI sudah boleh dijemput. Namun dalam perjalanan, ia tidak menyangka malah melihat putranya berada di atas motor orang asing.

“Saya langsung belok dan menghampiri. Belum sempat dekat, orang itu sudah kabur kencang,” ujarnya. 

Setelah mendengar cerita dari anaknya (Raihan), ia segera kembali ke sekolah untuk melaporkan kejadian tersebut kepada wali kelas.

Masariza menegaskan bahwa selama ini tidak pernah ada orang lain selain keluarga yang diberi tugas menjemput Raihan.

Kapolsek Banjarbaru Utara, AKP Heru Setiawan SH MH menjelaskan, pihaknya melalui Bhabinkamtibmas Loktabat Utara, atas insiden itu mengonfirmasi ulang kepada korban, ibu korban, dan pihak sekolah. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved