Kalsel Bergerak
Lakukan Pra Validasi, Tim Pakar KNGI Yakin Geopark Meratus Bisa Masuk UNESCO
Tim Pakar KNGI bersama perwakilan beberapa Kementerian Lembaga, melakukan kunjungan lapangan pra Validasi Geopark Meratus
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tim Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) bersama perwakilan beberapa Kementerian Lembaga, melakukan kunjungan lapangan pra Validasi Geopark Meratus 2024, ke beberapa situs Geopark Meratus.
Mereka mulai tiba Kamis (30/5/2024) dan dijadwalkan hingga Minggu (1/6/2024).
Ketua Harian Badan Pengelola Meratus Geopark (BPGM), Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan kegiatan ini untuk simulasi validasi dari UNESCO yang dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 11 sampai dengan 15 Juli 2024.
"Kunjungan ini untuk mengevaluasi kesiapan Geopark Meratus baik aksesibilitas, visibilitas, fasilitas dan juga kesiapan pengelola situs yang akan dikunjungi," ujar perempuan yang akrab disapa Hanifah.
Selain itu, tim ini akan melihat kesiapan sejauh mana pemahaman masyarakat khususnya pengelola situs terhadap Geopark, sejarah geologi secara sederhana yang mampu dijelaskan oleh pengelola situs dan pengelolaan situs itu sendiri.
Adapun tim kementerian lembaga yang berkait dalam kegiatan ora validasi ini di antaranya dari Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Marves), Kementerian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, serta Kementerian Riset dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Diagendakan mereka melakukan kunjungan ke beberapa situs Geopark Meratus mulai Jumat (31/5/2024) hingga Minggu (1/6) 2024).
Hanifah menyampaikan, kunjungan diagendakan mulai dari situs batu sekis Sungai Kambang, Situs Batu Kulit Luar, dan menuju Situs Pesanggrahan Belanda di Tahura Sultan Adam.
Tidak selesai di situ, kunjungan kemudian dilanjutkan ke situs penambangan intan tradisional di Cempaka lalu perjalanan ke Loksado Hulu Sungai Selatan (HSS).
Selama perjalanan ke HSS, tim observer akan dikenalkan ke beberapa situ termasuk di situs geologi air terjun kilat api, situs air panas Tanuhi, Sentra Dodol Kandangan, Goa Batu Hapu, san situs sejarah tambang Oranje Nassau dan situs singkapan batubara formasi Tanjung.
Kemudian hari selanjutnya ada diagendakan ke Pasar Terapung Lok Baintan, Situs Pembuatan Kapal Tradisional, pulau konservasi Bekantan Curiak hingga kunjungan ke rumah adat banjar Bubungan Tinggi dan Gajah Malikku.
Adapun Sekretaris Departemen Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kemenko Marves RI Rustam Efendi menilai Geopark Meratus di Kalimantan Selatan yang masih berstatus sebagai nasional geopark layak menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
“Jika melihat antusias dan persiapan dari Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM), saya optimistis Geopark Meratus segera berstatus UGG tahun depan,” kata Rustam Efendi yang juga Ketua Tim KNGI tersebut.
Rencananya, observer atau peneliti dari Unesco Global Geopark (UGG), yakni Mr Prof Tran Tan Van (Vietnam), dan Mrs Hiroko Torigue (Japan) yang akan melakukan validasi Geopark Meratus pada 11 hingga 15 Juli 2024.
Mereka akan terbang dari negara masing-masing ke Jakarta. Kemudian menuju Kalimantan Selatan untuk melihat secara langsung kesiapan Geopark Meratus 2024 menuju UGG.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Wagub Kalsel Hasnuryadi Tinjau Rumah Dinas, Siap Tempati Selama Menjabat |
|
|---|
| Usai Dilantik, Begini Potret Perdana Wagub Kalsel Hasnuryadi Ngantor |
|
|---|
| HUT ke-19 SPORC, Gubernur Kalsel: Dedikasi Luar Biasa untuk Hutan |
|
|---|
| Pimpin Apel Perdana sebagai Plh Sekdaprov Kalsel, Syarifuddin Tekankan Dua Hal Ini |
|
|---|
| Dukung Swasembada Pangan, Pemprov Kalsel Tanam Jagung di Lahan 120 Hektare |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.